546 total views, 10 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Para petani yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki peran penting dalam menjaga embung agar tahan lama untuk melakukan pengairan, sebagai upaya mendukung keberlanjutan produksi pangan.
Bupati Kukar Edi Damansyah, saat meresmikan Embung Maluhu, Tenggarong, dua hari lalu, mengatakan bahwa embung baru ini akan bertahan lama jika terus dijaga dan dirawat, maka peran P3A sangat penting dalam menjaga dan memanfaatkan infrastruktur ini agar bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk memproduksi pangan.
Ia menyatakan, pembangunan infrastruktur pertanian, khususnya terkait pengairan seperti embung, tahun ini merupakan tahun keempat program kerja sama Pemkab Kukar dengan Kodim 0906/ Kukar dan Kodim/ 0908 Bontang dalam program Karya Bakti TNI yang didanai melalui APBD setempat.
Hal ini dilakukan karena pembangunan pertanian merupakan salah satu program prioritas yang diusung Pemkab Kukar, terlebih daerah ini ingin menjadi sebagai daerah lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Timur.
Saat meresmikan Embung Maluhu di RT 18, Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, ia menjelaskan bahwa embung ini menjadi bagian dari rencana Pemkab Kukar dalam meningkatkan ketahanan pangan dan produktivitas pertanian.
“Selain pembangunan embung, Pemkab Kukar juga membangun jalan usaha tani, saluran irigasi, sejumlah sumur pertanian, dan berbagai sarana pendukung pertanian lain, karena hal ini menjadi komitmen dalam upaya meningkatkan produksi pertanian,” katanya.
Edi berharap Embung Maluhu dengan kapasitas 3000 kubik ini dapat menjadi solusi dalam mendukung kebutuhan irigasi pertanian dan terus dikembangkan ke depan, demi peningkatan kapasitas dan cakupan layanan air di kawasan pertanian. (Adv)