386 total views, 2 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah secara resmi membuka Kartanegara Coffee Event (KCE) 2025 yang berlangsung di Gedung Kwartir Cabang Pramuka Kukar, Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kamis malam (24/4/2025).
Event yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 27 April 2025 di Aula Pendopo Odah Etam Tenggarong ini merupakan hasil kolaborasi berbagai instansi pemerintah daerah, meliputi Dinas Koperasi, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariwisata, serta Dinas Perkebunan Kukar.
Plt. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kukar, Thaufiq Zulfian Noor yang juga bertindak sebagai ketua panitia, menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya memperkuat sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan meningkatkan daya saing produk lokal.
“Ini bukan hanya festival kopi biasa. Kita sedang membangun masa depan industri kopi Kukar dari akar rumput, dimulai dari petani, didukung UMKM, dan dimotori oleh generasi muda yang kreatif,” ujar Thaufiq.
Acara ini menampilkan berbagai kompetisi menarik seperti cup taster, brewers, throwdown, latte art, hingga manual brew yang diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Timur termasuk Balikpapan, Samarinda, Sangatta, Bontang dan Tenggarong.
Tidak hanya menyelenggarakan kompetisi, KCE 2025 juga menghadirkan petani kopi lokal dari berbagai wilayah Kukar, sementara untuk narasumber dan juri didatangkan dari Jakarta dan Jawa Barat. Para pemenang kompetisi akan mendapatkan pembinaan dan dukungan untuk berkompetisi di tingkat nasional.
Dalam sambutannya, Bupati Edi Damansyah menegaskan bahwa kopi tidak sekadar minuman, tetapi telah menjadi bagian dari budaya yang melintasi batas-batas negara dan menjadi simbol persahabatan serta kolaborasi. Ia menekankan pentingnya sektor UMKM sebagai penopang perekonomian nasional dengan presentase mencapai 85% dari jumlah usaha yang ada.
“Semoga melalui Kartanegara Coffee Event (KCE) ini, kita dapat lebih menghargai perjalanan kopi dari hulu hingga hilir, dan tentunya dapat terus mengembangkan potensi kopi Indonesia ke mata dunia,” pungkas Edi Damansyah.
(Adv)
