726 total views, 6 views today
Nusantara, WARTAIKN.COM – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menekankan konsep kota hijau dan berkelanjutan sebagai prioritas utama. Berbagai kajian awal, kerja sama, dan groundbreaking telah dilaksanakan.
IKN dirancang untuk menjadi kota hijau yang liveable dan loveable, sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (SDGs).
Presiden Jokowi menegaskan dalam berbagai kesempatan bahwa SDGs harus menjadi fokus pembangunan nasional, termasuk IKN.
Dalam pidato pembukanya pada Joint Leaders’ Session of High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) dan Indonesia–Africa Forum (IAF) Ke-2 2024.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan, pencapaian target SDGs harus tetap menjadi fokus utama pembangunan global yang diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional dan regional, termasuk agenda 2063 Afrika dan didukung kemitraan multipihak.
Salah satu langkah awal adalah pelaksanaan Pembahasan Konsep Awal Evaluasi Sukarela di Tingkat Lokal atau Voluntary Local Review (VLR) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) IKN Tahun 2024.
Melalui VLR ini, diharapkan kita dapat mengukur kontribusi pembangunan IKN yang didasarkan pada 17 goals SDGs.
Konsep pembangunan IKN sebagai Kota Hutan (Forest City) mengalokasikan lebih 75% wilayah IKN menjadi ruang hijau, dengan 65% area dilindungi dan 10% produksi makanan.
Hal ini ditujukan guna menjaga kelestarian ekosistem dan mendukung tujuan SDGs ke-15: pelestarian ekosistem darat.
Teknologi ramah lingkungan, dan pengunaan material ramah lingkungan pada setiap Pembangunan infrastruktur. Salah satu contoh penerapannya adalah kegiatan Rehabilitasi Hutan dan pembangunan lahan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Dalam progres pembangunan IKN, Presiden Joko Widodo meresmikan berbagai upaya pembangunan berkelanjutan di Nusantara seperti Miniatur Hutan Hujan Tropis.
Miniatur ini adalah _living lab_ dalam mengembangkan inovasi-inovasi untuk melakukan reforestasi pada berbagai area yang dilindungi di Nusantara. Bulan Juni 2024 yang lalu.
Presiden Joko Widodo juga meresmikan persemaian Mentawir yang digagas oleh Kementerian LHK, sebagai langkah penting dalam upaya pemerintah melakukan rehabilitasi hutan dan penanaman kembali di wilayah IKN.
IKN juga memiliki kawasan Wanagama Nusantara yang berada di Zona Rimba Kota B, KIPP. Presiden Joko Widodo yang hadir untuk melakukan pencanangan serta menandatangani kayu ulin sebagai bentuk dukungan simbolis dalam rangka mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan di Kalimantan.
Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw juga menyampaikan bahwa arahan Presiden Joko Widodo untuk memastikan bahwa pembangunan IKN selalu mengarah pada pembangunan yang berkelanjutan menjadi fondasi dalam pembangunan.
Arahan tersebut juga menjadi sebuah warisan dari Presiden Joko Widodo untuk dapat dilanjutkan dalam pembangunan dan pemerintahan selanjutnya.
Ia menambahkan bahwa setiap kedeputian di OIKN mengutamakan upaya tersebut terutama dalam kolaborasi dan investasi yang ada.
“Bekerja sama dengan mitra yang memiliki visi dan misi yang sama adalah kunci terciptanya pembangunan yang mendukung SDGs,” kata Troy.
IKN diharapkan menjadi model kota masa depan yang mengurangi emisi karbon dan menggunakan energi bersih, memberikan kontribusi nyata dalam perubahan iklim global.
Upaya ini juga terwujud berkat upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk mendorong pembangunan yang merata di Indonesia. (gf)