324 total views, 6 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Baharuddin Demmu menyatakan bahwa Sekolah Rakyat yang akan beroperasi di sejumlah lokasi di Kaltim, harus benar-benar berpihak pada kelompok yang selama ini tak mampu, baik tak mampu dari sisi ekonomi maupun tak mampu mengakses pendidikan formal dan berkualitas.
“Tujuan dari dibangunnya Sekolah Rakyat ini harus benar-benar berpihak pada kelompok masyarakat kurang mampu yang saat ini kesulitan mengakses pendidikan formal,” kata Baharuddin yang juga Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kaltim ini.
Ia melanjutkan, dari namanya saja Sekolah Rakyat, maka harus menyasar rakyat atau merakyat, sehingga yang bisa masuk harus rakyat yang selama ini benar-benar kesulitan mengakses pendidikan formal dengan fasilitas memadai.
Pihaknya mengaku mendukung encana pendirian Sekolah Rakyat di daerah seperti yang diinginkan oleh Presiden Prabowo, namun pelaksanaan program ini harus berbasis pada kebutuhan riil masyarakat, terutama di daerah terpencil dan pedalaman, karena di kawasan tersebut yang sulit mengakses pendidikan.
Ia berharap ada kriteria untuk tempat yang akan dibangun Sekolah Rakyat, karena jika tidak ada kriteria, maka dikhawatirkan dibangun pada lokasi yang tidak sesuai, sehingga hal ini tidak menyelesaikan keinginan presiden dalam pendirian sekolah tersebut.
Baharuddin pun menekankan pentingnya penyusunan regulasi yang sesuai dan berdasarkan peta kebutuhan pendidikan, karena kurang tepat jika dibangun di wilayah perkotaan yang sudah memiliki akses pendidikan relatif baik seperti Samarinda atau Balikpapan.
“Jika Sekolah Rakyat dibangun lagi di ibu kota provinsi dan kabupaten, jadinya kurang pas, seharusnya dibangun di desa-desa atau di di daerah-daerah yang memang rakyatnya susah menjangkau sekolah,” kata ia. (Adv)