449 total views, 6 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sapto Setyo Pramono menyoroti keberadaan perusahaan daerah (perusda) yang sudah beberapa tahun berdiri namun belum menunjukkan kinerja optimal, karena hal ini akan terus membenani APBD Kaltim.
Ada sejumlah perusda yang hingga kini belum menunjukkan kinerja optimal, masih banyak perusahaan daerah yang jalan di tempat karena dipimpin oleh orang-orang yang tidak memahami bisnis secara mendalam.
“Untuk itu, Gubernur Kaltim perlu mengambil sikap tegas. Apakah akan dilakukan pembenahan struktural? Kita tunggu. Tapi harapan kita jelas, perusda harus diisi oleh orang-orang yang paham dengan tugasnya dan mampu mengelola perusahaan dengan baik,” kata Sapto.
Ia pun menanggapi soal isu mengenai dugaan praktik dinasti dalam tubuh perusda di Kaltim, karena isu tersebut kembali mencuat dan harus mendapat respons serius dari semua pihak terkait.
Sapto menegaskan bahwa perusda sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam sektor ekonomi, maka perusahaan harus dikelola dengan prinsip meritokrasi.
“Sudah saatnya pemerintah daerah memperbaiki tata kelola perusda dengan memastikan hanya orang-orang yang memiliki keahlian dan pengalaman yang layak menduduki posisi strategis,” katanya.
Perusda, katanya lagi, harus menjadi sektor penggerak ekonomi daerah, karena jika salah dalam menempatkan orang, maka hasilnya pasti tidak maksimal sehingga dibutuhkan orang yang punya visi, punya kemampuan, dan bisa membawa perubahan positif.
Ia juga menilai bahwa penempatan orang-orang berdasarkan kedekatan, baik hubungan keluarga maupun politik, adalah praktik yang merusak sistem, terlebih jika tidak kompeten.
“Saya tidak persoalkan hubungan keluarga, tapi ketika orang tersebut tidak memiliki kapasitas, itu jelas bermasalah. Profesionalisme harus menjadi dasar utama untuk membawa perusda maju dan mandiri,” kata Sapto. (Adv)