448 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kecewa atas ketidakhadiran direksi PT Pelayaran Mitra Tujuh Samudera (PMTS) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait insiden kapal menabrak Jembatan Mahakam I, di Gedung E DPRD Kaltim, Senin malam (28/4/2025).
Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Kaltim Sabaruddin Panrecalle tersebut diwarnai ketegangan, sebabnya adalah manajemen PT Pelayaran Mitra Tujuh Samudera yang diduga bertanggung jawab atas insiden itu tidak hadir, padahal kehadiran mereka penting untuk mencari solusi bersama.
Sabaruddin mengecam ketidakhadiran direksi perusahaan yang dinilai tak menghormati lembaga DPRD. Perusahaan ini hanya mengirim perwakilan yang tidak bisa mengambil keputusan, sehingga pihak perusahaan dinilai tidak serius menyelesaikan persoalan besar yang menyangkut keselamatan publik.
“Kami telah undang secara resmi untuk mencari jalan keluar bersama. Tapi yang datang malah bukan pengambil keputusan. Alasannya tidak dapat tiket. Kalau begitu, saya yang belikan tiketnya, tapi jangan lecehkan forum resmi ini,” ucap Sabaruddin di hadapan peserta RDP tersebut.
Setelah itu Sabaruddin meminta perwakilan perusahaan meninggalkan ruang rapat karena dianggap tidak memiliki kapasitas membuat keputusan, padahal rapat tersebut ingin memastikan kepastian apa yang disampaikan perusahaan.
Sabaruddin juga meminta aparat penegak hukum bertindak tegas atas peristiwa tersebut agar ke depan semua kapal yang melintas di bawah jembatan berhati-hati ekstra, sehingga peristiwa tersebut tidak terulang lagi.
“Kami minta pihak kepolisian menindak tegas. Perusahaan ini harus dievaluasi secara menyeluruh, dan izinnya kami minta dicabut sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014,” ujarnya lagi. (Adv)