516 total views, 4 views today
Balikpapan, WARTAIKN.COM – Guna meningkatkan SDM Aparatur di lingkungan Pemprov Kaltim, BPSDM Kaltim melakukan kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi (AKPK) di lingkungan Pemprov Kaltim.
“Sebelumnya, istilah DKT lebih dikenal dengan istilah FGD (Focus Group Discussion). Namun karena sudah ada bahasa bakunya dalam bahasa Indonesia, maka istilah DKT harus dimasyarakatkan,” kata Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, ketika membuka acara DKT (23/10).
Lebih lanjut, Sri Wahyuni mengatakan, bahwa kompetensi itu bersifat dinamis, sesuai perkembangan zaman. Oleh karena itu, jika terjadi perubahan situasi, perubahan regulasi, maka ASN yang sudah pernah mengikuti pelatihan tertentu, dia harus mengikuti ulang menyesuaikan dengan regulasi baru.
Kegiatan berlangsung selama dua hari. Tanggal 23 dan 24 Oktober 2024, di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan.
Pada hari pertama, peserta khusus dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov. Kaltim. Sedangkan pada hari kedua, pesertanya khusus dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kabupaten/Kota se Kaltim.
Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, dalam laporannya sebagai Ketua Panitia Penyelenggara, menyampaikan bahwa maksud diselenggarakannya DKT adalah untuk menjalin kerjasama yang lebih baik dalam penyelanggaraan kegiatan pengembangan kompetensi yang meliputi teknis dan tata cara pelaksanaan pengembangan kompetensi bagi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Lebih lanjut, Nina Dewi menjelaskan, bahwa tujuan pelaksanaan DKT adalah terakomodirnya kebutuhan Pelatihan Pengembangan Kompetensi pada Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kaltim. “Selain itu, diharapkan terwujudnya sinkronisasi antara BPSDM Kaltim dengan Kabupaten/Kota se Kaltim”.
Sementara itu, Jauhar Efendi, Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim, sebagai salah satu peserta DKT melaporkan, bahwa kegiatan DKT yang dipandu Hernawati, Widyaiswara Ahli Madya BPSDM Kaltim, berdasarkan pengecekan data terkini usulan Pelatihan Teknis sebanyak 2.591 peserta.
Usulan Pelatihan Fungsional berjumlah 257 peserta. Pelatihan Manajerial 1.211 peserta. Uji Kompetensi berjumlah 176 peserta. Pelatihan Pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten dan Kota Pola Fasilitasi berjumlah 8.585 peserta. #MJE