714 total views, 4 views today
Samboja, WARTAIKN.COM – Kecamatan Muara Badak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), selain menjadi destinasi pariwisata yang menawan, sektor kelautan dan perikanan pun telah lama menjadi tulang punggung ekonomi bagi masyarakat setempat.
Hal ini karena Muara Badak yang merupakan salah satu kawasan pesisir tersebut diberi anugerah luar biasa dari Sang Pencipta, yakni dengan aset yang begitu banyak dan dengan potensi alam luar biasa.
Arpan, Camat Muara Badak menjelaskan bahwa sebagian besar penduduk di Muara Badak memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, pembudidaya ikan, udang, kepiting, hingga pembudidaya rumput laut, hanya sedikit yang beraktivitas di pertanian tanaman pangan maupun perkebunan.
Sedangkan untuk mendukung sektor kelautan dan periknan, Arpan menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, dan lainnya,” ungkap Camat Muara Badak, kepada wartawan, Senin (6/11)
Selama ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah memberikan berbagai bentuk dukungan, untuk memudahkan pekerjaan nelayan dan pembudidaya serta meningkatkan perekonomian keluarga mereka.
“Alhamdulillah selama ini nelayan maupun pembudidaya kita selalu mendapatkan perhatian oleh Pemkab Kukar,” ujarnya.
Dukungan ini mencakup bantuan alat perikanan, mesin pengolahan hasil perikanan, kapal, bibit, dan lainnya. Semua ini mencerminkan perhatian Pemerintah Kabupaten Kukar, dan komitmennya terhadap nelayan dan pembudidaya di Kukar, terutama di Kecamatan Muara Badak.
Sementara itu, Ketua Kelompok Budidaya Rumput Laut Salok Sumbala, Ramlan, menjelaskan bahwa di Muara Badak terdapat sekitar 4.000 hektare lahan yang berpotensi untuk budi daya rumput laut. Sayangnya, hanya sekitar 1.000 hektare yang saat ini dikelola untuk budi daya rumput laut.
Ramlan berharap agar Pemerintah Kabupaten Kukar, yang memiliki rencana untuk mengoperasikan pabrik rumput laut, untuk segera merealisasikannya.
Dengan beroperasinya pabrik rumput laut, diharapkan akan memberikan dampak positif pada sektor ekonomi para petani.
“Harga jual rumput laut saat ini hanya Rp4.000 per kilogram, informasi yang saya dapat ketika adanya pabrik rumput laut, untuk harga jual rumput laut bisa lebih tinggi,” imbuh Ramlan.
Inisiatif dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten di Kecamatan Muara Badak, membantu mendorong sektor kelautan dan perikanan, serta budidaya rumput laut yang memiliki potensi besar dalam menyejahterakan masyarakat lokal. (Rob/ Adv)