746 total views, 4 views today
Kukar, WARTAIKN.COM – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengatakan, Pemkab Kukar akan mengoptimalkan peningkatan produksi pertanian dengan melengkapi infrastruktur tani seperti akses jalan ke lokasi pertanian hingga sarana dan prasarana irigasi.
Hal itu disampaikan bupati saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Pertanian se-Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Pj Gubernur Kaltim, pada Senin (23/10/2023) malam.
Turut hadir pada Rakor Pembangunan Pertanian yang diselenggarakan di Hotel Platinum Balikpapan itu adalah Sekertaris Daerah (Sekda) Sunggono dan beberapa perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kukar.
Kemudian hadir pula dari perwakilan akademisi Universitas Gajah Mada (UGM), Ketua Badan Pusat Statistik (BPS)Provinsi Kaltim Yusniar Juliana, dan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kaltim Wisdianto.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengungkapkan bahwa pembangunan pertanian terintegrasi berbasis kawasan mulai diterapkan di Kukar, sehingga hal ini menjadi salah satu fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2021-2026.
Bupati Kukar menjelaskan, mengapa pendekatan berbasis kawasan dipilih sebagai strategi unggulan, karena ada lima kawasan yang telah ditetapkan memiliki keunggulan tersendiri dalam sektor pertanian.
Setiap kawasan telah mengembangkan pertanian padi sawah, hortikultura, peternakan, dan perikanan secara terintegrasi, dengan sumber daya petani yang sudah tersedia. Hal ini untuk menciptakan sinergi yang kuat dalam upaya meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian.
“Jadi Kukar memang fokus untuk hal ini karena cita-citanya nanti ingin mendorong bagaimana optimalisasi peningkatan produktivitas, yakni dengan melengkapi infrastruktur tani seperti jalan usaha tani, irigasi embung, alsintan dan pengembangan sumber daya manusia,” ungkapnya.
Edi Damansyah pun berharap agar upaya ini akan membawa perubahan signifikan dalam produktivitas petani di wilayah Kukar, sehingga bisa mendukung keinginan Kaltim menjadi lumbung pangan.
Dalam hal ini, kawasan yang sebelumnya hanya mampu panen dua kali setahun, diharapkan dapat mencapai tiga kali panen setiap tahunnya. Ini adalah langkah krusial menuju ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Selain itu, Bupati Edi juga mengharapkan bahwa melalui pembangunan pertanian terintegrasi berbasis kawasan ini, Kukar dapat bekerja sama lebih erat dengan pemerintah provinsi.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan untuk mempercepat pembangunan pertanian di wilayah Kukar.
“Misalnya support kebutuhan alsintan, kami sudah menyediakan beberapa alsinta sehingga kekurangan dapat disuport pemerintah provinsi, seperti itu gambarannya,” jelasnya.
Dengan komitmen dan langkah strategis ini, Pemerintah Kabupaten Kukar berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif di Kabupaten Kukar. Langkah ini juga akan membantu mencapai visi dan misi dalam RPJMD 2021-2026. (Rob/ Adv/ Diskominfo Kukar)