331 total views, 4 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono saat memimpin upacara Hary Kebangkitan Nasional (Harkitnas) mengatakan, peringatan ini untuk membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa.
“Peringatan pada 20 Mei ini tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional, namun kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa,” katanya saat peringatan di halaman Kantor Bupati Kukar, di Tenggarong, Selasa (20/5).
Menurutnya, 117 tahun lalu, di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan.
Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing; bahwa kemajuan akan dicapai bila generasi bangkit, berdiri di atas kekuatan sendiri.
Kebangkitan itu, katanya, bukan sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup.
Bangkit agar tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman ini, zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks, seperti distrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital.
“Di tengah polarisasi dunia, Indonesia mengambil posisi sebagai trusted partner, bebas dalam menentukan kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak.
“Prinsip inilah yang menjadikan Indonesia kian dihormati di berbagai forum internasional. Kehadiran kita di pentas global bukan sekadar untuk menyuarakan kepentingan nasional, tetapi juga untuk membawa gagasan dan solusi yang memberi manfaat bersama,” katanya. (Adv).