283 total views, 9 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan Embung Maluhu yang berlokasi di Jalan Semeru RT 18, Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong pada Rabu (23/4/2025) sore. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Edi Damansyah yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wiyono.
Pembangunan infrastruktur penampungan air ini merupakan bagian dari strategi Pemkab Kukar dalam meningkatkan ketahanan pangan dan produktivitas sektor pertanian. Embung ini melengkapi berbagai fasilitas pertanian lainnya seperti jalan usaha tani, saluran irigasi, dan sumur-sumur pertanian yang telah dibangun sebelumnya.
Dengan kapasitas tampung mencapai 3.000 meter kubik, Embung Maluhu diproyeksikan mampu mengairi areal persawahan di lima RT, yakni RT 17, 18, 19, 20, dan 21 dengan total luas mencapai 15 hektare. Kehadiran embung ini menjadi solusi strategis bagi petani dalam menghadapi tantangan pengairan terutama saat musim kemarau.
“Hari ini kami memastikan bahwa embung ini telah selesai dibangun dan siap difungsikan. Ini merupakan salah satu usulan dari sahabat-sahabat petani, khususnya Gapoktan di RT 19, Kelurahan Maluhu. Saya ucapkan terima kasih atas partisipasi dan aspirasinya,” ujar Edi.
Bupati juga menekankan pentingnya peran Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dalam menjaga keberlanjutan infrastruktur ini. Menurut Edi, partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan optimalisasi embung dalam jangka panjang.
Pembangunan Embung Maluhu merupakan bukti nyata respons pemerintah daerah terhadap aspirasi masyarakat petani yang telah lama mendambakan sistem penampungan air untuk keberlangsungan aktivitas pertanian mereka. Embung ini tidak hanya berfungsi sebagai penampung air hujan, tetapi juga sebagai penopang sistem irigasi yang dapat meningkatkan intensitas masa tanam.
“Infrastruktur pertanian, khususnya pengairan, adalah prioritas utama kami. Ini merupakan tahun keempat program kerja sama kami dengan Kodim 0906 Kukar dan Kodim 0908 Bontang dalam program Karya Bakti TNI, yang kami danai melalui APBD,” ucap Edi.
Sementara itu, Kadis PU Wiyono mengungkapkan rencana pengembangan embung dengan berbagai sarana pendukung tambahan. Pengembangan ini diharapkan tidak hanya memperkuat fungsi utama embung sebagai sumber pengairan, tetapi juga berpotensi menjadi objek wisata yang menarik bagi masyarakat Kukar.
(Adv)