Sapto: Tidak Ada Pejabat Jika Tak Ada Guru

Sapto Setyo Pramono (kiri)
Anggota DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono (kiri) bersama Pj Gubernur Akmal Malik saat HUT Guru. (hms DPRD Kaltim)

 993 total views,  2 views today

Samarinda, WARTAIKN.COM – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sapto Setyo Pramono mengatakan, tidak akan ada pejabat jika tidak ada guru, karena guru yang mendidik para siswa menjadi cerdas, kemudian siswa tersebut mengembangkan potensi diri hingga kemudian menjadi pejabat.

“Tanpa guru, pembangunan di Indonesia tidak mungkin bisa seperti ini, termasuk para pejabat yang ada di Kaltim. Semua bisa sukses karena didikan dari para guru,” kata Sapto ditemui setelah menghadiri Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (28/11).

Ia juga menyoroti tentang kriminalisasi guru yang masih terjadi di sejumlah daerah hingga saat ini, sehingga hal ini bisa membuat guru tidak optimal dalam mendidik, kemudian bisa membuat murid tidak mengetahui kesalahannya.

la mengaku sedih ketika mendengar ada guru yang dikriminalisasi oleh murid, bahkan orang tua murid hanya karena persoalan sepele, terutama bagi guru SD maupun SMP yang marak dilaporkan seiring adanya Undang-Undang Perlindungan Anak yang dijadikan sandaran.

Teguran yang diberikan guru tidak mungkin sampai berlebihan, yakni ketika ada tindakan guru yang memberikan teguran kepada siswa seperti jeweran atau cubitan, tidak seharusnya dianggap sebagai pelanggaran, karena tindakan ini merupakan upaya untuk mengingatkan bahwa anak yang salah harus menyadari kesalahannya.

Misalnya ketika di rumah ada anak yang melakukan kesalahan, kemudian orang tua menegur, kadang teguran bukan hanya dari mulut, tapi dengan tangan seperti dicubit atau dijewer, ini merupakan hal yang wajar.

“Kalau ada yang salah ya wajib ditegur. Mau itu dijewer atau dicubit, itu saya rasa tidak ada masalah. Jangan sedikit-sedikit dilaporkan,” ujar ia.

Anak-anak yang bersekolah sudah menjadi tanggung jawab dari guru untuk memberikan didikan. Ketika menyekolahkan anak, serahkan kepada sekolah dan gurunya, sehingga ketika ada anak yang bermasalah, percayakan sekolah yang menyelesaikan.

“Peringatan Hari Guru ini merupakan momentum yang tidak boleh dilupakan. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Julukan tersebut menggambarkan bahwa guru merupakan pahlawan atas jasa mereka yang besar bagi generasi bangsa,” katanya. (Adv)

wartaikn.com @ 2023