330 total views, 26 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Subandi, menilai bahwa Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) di Kota Samarinda, mampu meningkatkan daya beli masyarakat karena program ini dilakukan secara inklusif.
“Probebaya merupakan program inklusif yang melibatkan masyarakat di lingkungan RT mulai perencanaan, pekerjaan, hingga pengawasan pun oleh masyarakat, sehingga masyarakat mendapat hasil dari program ini untuk meningkatkan daya beli,” ujar Subandi.
Program ini merupakan salah satu program unggulan Kota Samarinda, dengan salah satu tujuannya adalah untuk memfasilitasi pemenuhan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat, sehingga dari pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat, tentu warga setempat turut memperoleh penghasilan.
Melalui program ini, katanya, maka pertumbuhan ekonomi di Samarinda menjadi lebih inklusif, karena Probebaya melakukan pemerataan anggaran untuk RT yang jumlahnya nyaris 2.000 RT, dengan anggaran Rp100 juta per RT, sehingga anggaran yang digulirkan per tahun mendekati Rp200 miliar.
Melalui anggaran sebesar itu dan langsung beredar ke masyarakat di 1.992 RT yang tersebar pada 53 kelurahan di 10 kecamatan, tentu mampu mempercepat perputaran ekonomi ketika anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan, sehingga hal ini juga mendorong peningkatan ekonomi UMKM di masing-masing RT seiring dengan warga yang membeli berbagai kebutuhan.
Namun demikian, melalui program ini ia berharap lebih banyak diarahkan untuk memberdayakan masyarakat di bidang ekonomi, terutama untuk pertumbuhan UMKM, yakni untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,
“Manfaat program ini sangat besar. Sedangkan untuk pemberdayaan jangka panjang, diharapkan pembinaan bagi pelaku UMKM secara intensif. Melalui pembinaan yang lebih terarah dan anggaran lebih besar, maka UMKM akan lebih berdaya,” katanya. (adv/ DPRD Kaltim)