622 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus berupaya menggenjot Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) melalui lima domain, sehingga perlu kolaborasi dengan banyak pihak dan organisasi perangkat daerah lain karena kewenangannya ada di lintas sektor.
“Lima domain dasar yang digunakan untuk mengukur IPP adalah pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta domain gender dan diskriminasi,” ujar Bahri, Kabid Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim di Samarinda, Rabu (29/11).
Lima domain tersebut bersinggungan dengan banyak sektor sehingga Dispora Kaltim pun melibatkan banyak pihak untuk menggenjot IPP, misalnya pada domain pendidikan yang memiliki tiga indikator yakni rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar (APK) jenjang SMP dan SMA, dan APK perguruan tinggi.
Untuk domain kesehetan dan kesejahteraan memiliki empat indikator yakni angka kesakitan pemuda, persentase pemuda korban kejahatan, persentase pemuda merokok, dan persentase remaja perempuan sedang hamil.
Pada domain lapangan dan kesempatan kerja terdapat dua indikator, yakni persentase pemuda berusaha dengan jenis jabatan atau wirausaha kerah putih (profesional), dan indikator tingkat pengangguran terbuka.
Pada domain partisipasi dan kepemimpinan memiliki tiga indikator, yakni persentase pemuda yang mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan, persentase pemuda yang aktif dalam organisasi, dan persentase pemuda yang memberikan pendapat dalam rapat.
Sedangkan pada domain gender dan diskriminasi terdapat tiga indikator, yakni angka perkawinan usia anak, persentase pemuda perempuan berusia 16–24 tahun yang sedang menempuh pendidikan tingkat SMA ke atas, dan persentase pemuda perempuan yang bekerja di sektor formal.
“Mengingat semua domain dan berikut indikatornya yang melibatkan lintas sektor tersebut, tentu Dispora Kaltim tidak bisa bekerja sendiri dalam mendongkrak IPP, namun semua pihak harus terlibat aktif. Kolaborasi inilah yang terus kami lakukan,” kata Bahri. (Adv/ Dispora Kaltim)