Desa Tani Bhakti Serius Tangani Stunting

 474 total views,  2 views today

Samboja, WARTAIKN.COM – Pemerintah Desa Tani Bhakti di Kecamatan Samboja, selama ini serius dalam upaya menangani stunting, karena pihaknya mendukung program pemerintah dalam upaya menekan penurunan stunting menjadi 14 persen pada 2024 mendatang.

Hal ini dikatakan Kepala Desa Tani Bhakti Muhammad Amin saat menggelar Rembug Stunting di desanya pada Senin (11/10). Rembug ini digelar juga sebagi bentuk keseriusan pihaknya dalam menangani stunting.

Selain Kepala Desa Tani Bhakti, rembug ini juga dihadiri Kepala Puskesmas Sungai Merdeka, Camat Samboja yang diwakili oleh Burhan selaku Kasi Kesra Kantor Camat Samboja, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta beberapa kader Pos Pelayanan Teradu (Posyandu), Kader Pos Binaan Terpadu (Posbindu).

Rembug juga diikuti kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD Desa Tani Bhakti yang turut andil dalam pengentasan stunting.

Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Samboja Eli Betyono dalam kesempatan ini mengatakan, rembug tersebut sangat penting untuk mempererat sinergi antara Pemdes Tani Bhakti dengan pihak lain.

Penanganan stunting merupakan pelaksanaan salah satu dari program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), yaitu pencegahan stunting melalui Keluarga Indonesia.

Menurut Eli, dalam penanganan stunting tentunya melibatkan seluruh unsur baik itu dari pemerintah, swasta, tokoh adata, tokoh agama, hingga kelembagaan lainnya.

“Stunting ini bukan masalah yang dianggap sepele. Melainkan harus secara bersama-sama penanganannya sejak dini, demi tercipta manusia Indonesia yang berkualitas baik dari segi pendidikannya, kesehatan dan kesejahteraa, guna menuju Indonesia Emas 2045,” kata dia. (Adv/ Diskominfo Kukar)

wartaikn.com @ 2023