456 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) menyebut, pemuda Kaltim akan menjadi pusat peradaban nasional, bahkan bisa jadi perhatian dunia karena secara riil Indonesia Sentris dimulai dari Kaltim, yakni dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Mau tidak mau, suka tidak suka, pemuda Kaltim ke depan akan menjadi pusat peradaban pemuda Indonesia, karena IKN ada di tengah-tengah Kaltim,” kata Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim Rasman Rading, ditemui saat pembukaan Kirab Pemuda di GOR Kadrie Oening, Kamis (26/10).
Untuk itu, lanjutnya, pemuda harus terus meningkatkan kapasitas diri baik secara mandiri maupun melalui berbagai pelatihan yang digelar oleh pemerintah dan lembaga tertentu, karena dengan kapasitas yang terus meningkat, maka daya saing dan kemandirian akan terwujud.
“Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang kepemudaan perlu terus digenjot untuk mempersiapkan diri menghadapi IKN. Dari Dispora Kaltim pun terus melakukan itu dengan berbagai kegiatan seperti seminar, pelatihan, dan berbagai jenis lomba kepemudaan,” katanya.
Untuk peningkatan keterampilan misalnya, hal yang dilakukan adalah pelatihan kecakapan hidup atau life skill di berbagai bidang seperti tata boga, make up artis, mengukir, perbengkelan, desain grafis, menjahit, dan berbagai jenis keterampilan lain.
Hal ini dilakukan sebagai persiapan kaum muda dalam menyambut IKN, karena melalui berbagai pelatihan kecakapan hidup yang ditularkan ke pemuda, maka hal yang didorong kemudian bukan sekadar agar mereka diterima di pasar kerja, tapi juga membuka lapangan kerja melalui wirausaha.
Ia juga menyatakan bahwa selain Dispora Kaltim yang terus meningkatkan kapasitas pemuda, pihak lain baik dari OPD maupun lembaga tertentu juga perlu melakukan hal yang sama, perlu adanya kolaborasi agar program dan kegiatan menjadi lebih ringan dan lebih cepat.
Tentu, katanya, hal yang bisa dilakukan oleh OPD lain adalah sesuai dengan kewenangan masing-masing, misalnya dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi bisa kolaborasi dengan mefasilitasi jaringan pasar atau pelatihan bagi pemuda untuk jenis keterampilan lain.
“Banyak OPD lain yang bisa kami ajak kolaborasi seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Pariwisata, Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A), dan lainnya yang sesuai dengan tugas maupun fungsi masing-masing,” katanya. (Abn/ Adv/ Dispora Kaltim)