694 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Tanggal 2 September 2023 merupakan tonggak penting dalam pengembangan masyarakat dan keberlanjutan tercapai suksesnya program “Coding Mum, Coding Difabel, dan Solar Mum” Batch 1 di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.
Program yang telah berlangsung selama 12 pertemuan ini telah melatih dan memberdayakan 50 peserta yang terdiri dari kaum ibu dan individu penyandang disabilitas dari Desa Bukit Raya, Desa Karang Jinawi, Desa Binuang, Kelurahan Pemaluan, dan Kelurahan Sepaku.
Dalam rilis Tim Komunikasi Otorita IKN ke Samarinda disebutkan, sejumlah materi yang telah diberikan ke peserta Coding Mum dan Coding Difabel antara lain digital literasi, pembuatan website, dan strategi digital marketing yang semuanya bertujuan untuk memberikan perspektif terhadap teknologi dan digitalisasi.
Selain itu, program “Solar Mum” yang juga merupakan bagian dari rangkaian program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan kesadaran mengenai kehidupan yang berkelanjutan dengan mengutamakan energi bersih dan ramah lingkungan.
Prof. Mohammed Ali Berawi, Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan, program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam kemampuan teknologi digital dan pembangunan berkelanjutan di lingkungan IKN.
Hal ini bertujuan agar masyarakat setempat mampu menghadapi tantangan globalisasi melalui pemanfaatan teknologi digital, kemudian budaya penggunaan energi bersih sebagai bagian dari transformasi kehidupan masyarakat.
“Masyarakat setempat akan siap beradaptasi dengan pemanfaatan teknologi di IKN melalui program pemberdayaan masyarakat seperti Coding Mum, Coding Difabel, dan Solar Mum. Warga lokal akan turut aktif sebagai aktor pembangunan dan bersama-sama membangun Nusantara,” ujar Ali Berawi.
Para peserta memberikan testimoni positif dan antusias terhadap program ini. Mereka bukan hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga memperoleh keterampilan yang dapat memberikan dampak nyata bagi pengembangan ekonomi lokal.
“Hal yang dipelajari selama mengikuti pelatihan di luar ekspektasi saya, karena yang didapatkan selama ini jauh lebih banyak dari pada yang saya harapkan sebelumnya. berkat pelatihan ini kami sebagai peserta mampu meningkatkan keterampilan dan menambah relasi,” kata Haliza, salah seorang ibu yang menjadi peserta Coding Mum.
Ia memiliki harapan agar ke depan dapat diadakan pelatihan serupa, namun para pesertanya lebih banyak generasi muda dan remaja yang harapannya ke depan akan mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045, karena kaum muda yang akan menjadi penerus bangsa.
Berakhirnya program “Coding Mum, Coding Difabel, dan Solar Mum” ini diharapkan tumbuhnya semangat keberlanjutan, penggunaan teknologi, dan kepedulian terhadap lingkungan terus berkembang di kalangan masyarakat Desa Bukit Raya dan sekitarnya.
Turut hadir dalam penutupan ini adalah Direktur Transformasi Hijau Agus Gunawan, Delegasi Finland yaitu Commercial Counsellor Nina Jacoby, Head of Smart City Innovation Cluster Pertti Kortejarvi, dan Delegasi USAID Economic Growth and Education Office Phillip Greene. (mg)