450 total views, 2 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) siap mendukung swasembada pangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) , seperti yang diharapkan Menteri Pertanian saat melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan dua hari lalu, karena pangan merupakan hal utama yang harus dipenuhi.
“Kami siap mendukung percepatan swasembada pangan di Provinsi Kaltim sebagaimana yang diharapkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja ke Kaltim, agar ke depan tidak lagi mendatangkan beras dari daerah lain,” ujar Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin.
Kukar diyakini bisa meningkatkan produksi padi, karena telah mendapat dukungan dari Menteri Pertanian melalui Program Optimalisasi Lahan (Oplah), kemudian sejak tahun lalu hingga sekarang Kukar juga menjalin kerja sama dengan TNI dalam pengembangan pertanian.
Terlebih dalam beberapa tahun terakhir produksi padi di Kukar merupakan yang terbanyak di Kaltim, sehingga lewat kerja sama dengan TNI dan dukungan Program Oplah, maka tinggal melakukan penguatan untuk meningkatkan produksi.
Produksi padi Kukar yang tinggi tersebut bisa dilihat dari data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, yakni pada 2023 Kukar memproduksi padi sebanyak 115.103 ton gabah kering giling (GKG) dan pada 2024 sebanyak 106.553 ton GKG.
Sementara dalam kunjungan tersebut disampaikan bahwa kebutuhan beras Kaltim mencapai 450 ribu ton per tahun, sedangkan produksi beras lokal hanya sekitar 200 ribu ton, sehingga Kaltim masih defisit sekitar 250 ribu ton.
Untuk itu, kekurangan tersebut diharapkan dapat dipenuhi oleh 10 kabupaten/kota di Kaltim pada 2026 mendatang, sehingga Kabupaten Kukar pun menyiapkan diri untuk meningkatkan produksi dengan berbagai pola, seperti melalui optimalisasi lahan dan menambah luas tanam. (Adv)