271 total views, 4 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Andi Satya Adi Saputra, mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya jumlah sekolah negeri, terutama jenjang SMA dan SMK, di sejumlah daerah di Kaltim.
Menurutnya, persoalan ini harus segera ditangani dengan langkah konkret, yakni pembangunan sekolah baru agar generasi penerus tidak kesulitan mencari tempat belajar formal.
“Masih banyak wilayah kabupaten/kota yang belum memiliki gedung sekolah memadai. Ini menjadi tanggung jawab bersama, terutama di tingkat provinsi,” ujar Andi Satya.
Andi mencontohkan beberapa kawasan di Kota Samarinda yang mengalami kekurangan sekolah, seperti Samarinda Seberang, Rapak Dalam, dan Samarinda Ilir.
“Di daerah-daerah itu, jumlah SMA negeri masih kurang. SMK negeri bahkan hanya ada satu. Sudah tidak mampu menampung siswa yang terus bertambah setiap tahun,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa solusi satu-satunya adalah dengan membuka dan membangun sekolah baru. Namun, ia juga menyoroti persoalan lain yang kerap menjadi hambatan, yakni keterbatasan lahan.
Politisi muda ini berharap koordinasi antara DPRD, pemerintah provinsi, dan Dinas Pendidikan bisa semakin diperkuat untuk mengatasi persoalan ini.
Ia menilai, pemerataan fasilitas pendidikan adalah kunci pemerataan pembangunan sumber daya manusia di Kalimantan Timur.
“Lahan yang dimiliki Pemprov sangat terbatas. Bahkan jika ada, status kepemilikannya harus benar-benar jelas agar tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari,” kata Andi lagi. (Adv)
