592 total views, 6 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Enam bulan sudah berlalu sejak Akademi Desain Besar Olahraga Nasional Provinsi Kalimantan Timur (DBON Kaltim) mulai beroperasi pada Mei 2024, menampung banyak -atlet muda dari berbagai cabang olahraga (cabor).
Asrama Atlet Gelora Kadrie Oening di Sempaja, Samarinda, menjadi rumah bagi puluhan atlet usia dini yang menunjukkan perkembangan pesat di bawah bimbingan pelatih profesional, sehingga kemajuan ini menjadi gambaran tentang keberhasilan pembinaan.
Kay Radjasa, selaku Kepala Pelatih Fisik DBON Provinsi Kaltim, mengungkapkan bahwa progres fisik para atlet selama enam bulan pertama sangat signifikan.
“Peningkatan fisik atlet dalam DBON mencapai 50 persen sejak masuk asrama. Ini pertanda baik untuk masa depan karier mereka, karena pembinaan dimulai dari fisik” ujar Kay.
Bahkan para atlet dari berbagai cabor seperti panahan, menembak, angkat besi, taekwondo, karate, pencak silat, hingga balap sepeda, telah berhasil meraih prestasi di berbagai kejuaraan tingkat daerah dan nasional.
Meski begitu, Kay juga menyoroti kendala yang dihadapi dalam hal sarana dan prasarana, sehingga ke depan secara perlahan perlu dipenuhi, termasuk salah satunya adalah peralatan.
“Sampai saat ini peralatan yang ada di DBON kurang memadai. Meskipun kami bisa mengatasinya dengan berbagai model latihan, hasilnya tetap belum optimal karena dukungan seperti peralatan juga turut mempengaruhi,” kata mantan atlet taekwondo asal Yogyakarta itu.
Namun demikian, Kay tetap optimis bahwa para pelatih lainnya sepakat bahwa kemampuan atlet DBON Kaltim akan meningkat signifikan di tahun kedua dalam pembinaan ini.
“Pada tahun kedua, kualitas dan mentalitas mereka akan semakin matang. Kami berharap mereka bisa berprestasi lebih baik di ajang nasional, seperti Pra-Popnas tahun ini, Popnas tahun depan, maupun dalam Pra-PON 2026 mendatang,” katanya. (adv/ Dispora Kaltim)