342 total views, 4 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Perajalanan hidup seseorang tak selamanya mulus, kadang terpeleset dan kadang sampai jatuh. Sangat jarang ada orang yang karirnya selalu berjalan mulus dan terus menanjak, ada kalanya keinginan yang diraih itu gagal.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sigit Wibowo menyatakan bahwa kegagalan bukan segalanya, karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, seperti yang pernah ia alami.
Justru dari kegagalan, seseorang bisa belajar banyak tentang apa yang masih kurang, tentang apa yang harus diperbaiki agar cita-cita yang tertunda tersebut bisa diraih di masa datang.
Ia pun berbagi kisah tentang perjalanan hidupnya sebagai wakil rakyat yang pernah gagal, sehingga kegagalan itu menjadi bahan evaluasi baginya sampai akhirnya berhasil duduk sebagai anggota DPRD Kaltim.
Sigit yang sempat gagal duduk di kursi DPRDKaltim pada Pemilu 2009 dan 2014, tetap konsisten mengasah kemampuannya, memperluas wawasan di berbagai lini kehidupan, dan tetap menyuarakan tentang apa saja kebutuhan warga.
“Kegagalan sebelumnya menjadi motivasi untuk terus berjuang, sehingga kemudian pada 2019, kepercayaan masyarakat membawa saya sampai ke DPRD Kaltim,” ujar Sigit.
Keberhasilannya juga diiringi dengan kepercayaan yang lebih besar dari partai dan masyarakat, sehingga ia diberi amanah sebagai Wakil Ketua DPRD.
Pada pemilu 2024, Sigit kembali terpilih menjadi anggota DPRD Kaltim, bahkan kini dipercaya sebagai Ketua Fraksi PAN. Ia bertekad untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil selaras dengan aspirasi warga, karena ini merupakan amanah yang diemban.
“Peran sebagai wakil rakyat bukan sekadar jabatan, melainkan amanah untuk menyuarakan kebutuhan masyarakat dan memperjuangkan perubahan positif. Ini yang harus diemban,” katanya.
Sigit yang lahir di Balikpapan ini merantau ke Samarinda pada 1997 untuk menempuh pendidikan tinggi. Semasa kuliah, Sigit tak hanya fokus pada akademik, tetapi aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan.
Pengalaman tersebut membuka jalan dirinya untuk bergabung dengan LSM yang bergerak di bidang transparansi dan akuntabilitas, sehingga hal ini menumbuhkan kepeduliannya terhadap kebutuhan masyarakat.
Langkah politiknya berawal ketika ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan menjadi bagian dari Barisan Muda PAN (BM-PAN). Keterlibatan ia di PAN ini memperkuat pemahaman akan dunia politik dan menjadi landasan bagi komitmen politiknya hingga kini. (adv)