298 total views, 4 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Kota Balikpapan yang merupakan daerah mitra utama Ibu Kota Nusantara (IKN), dalam beberapa tahun ke depan diyakini menjadi kota metropolitan dengan sejumlah, seperti paling dekat menuju IKN dan secara infrastruktur paling lengkap ketimbang daerah lain di Kaltim.
Saat ini pun Balikpapan telah menjadi salah saru Gerbang IKN karena didukung oleh bandara internasional dan pelabuhan besar, sehingga angkutan orang dan barang lebih banyak melewati dua fasilitas perhubungan ini.
Balikpapan yang memiliki luas wilayah 503,3 kilometer persegi ini tentu sangat diuntungkan atas kehadiran IKN yang berlokasi di antara dua kabupaten di Kaltim, yakni Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Keuntungan ini antara lain pertumbuhan ekonomi yang makin pesat, terbukti saat ini kamar hotel di Balikpapan kerap penuh, seiring banyaknya kegiatan yang dipusatkan di kota minyak ini.
Dampak dari banyaknya tamu ini tentu juga berimbas pada sektor ekonomi lain, seperti restoran atau warung makan yang laku keras, kemudian suvenir dan aneka makanan ringan juga memiliki dampak positif.
Belum lagi tempat wisata yang memang merupakan kebutuhan penting bagi warga yang datang ke IKN dan Balikpapan. Bahkan saat ini sudah ada beberapa destinasi wisata baru di Balikpapan, baik destinasi wisata alam, buatan, bahkan wisata kuliner.
Namun dampak yang perlu diantasipasi mulai sekarang adalah tingkat kepadatan penduduk. Hal ini tentu segaris dengan perkembangan kota yang cuku pesat, biasanya akan diiringi dengan pertambahan penduduk.
Kata pepatah “Ada gula ada semut”. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Balikpapan yang kian meningkat (gula), maka secara naluri akan banyak penduduk yang datang untuk mengadu nasib dan ikut merasakan manisnya gula di Balikpapan.
Untuk itu, Anggota DPRD Kaltim Sigit Wibowo mengajak Pemkot Balikpapan bersiap mulai sekarang terhadap peningkatan jumlah penduduk, sehingga roda pemerintahan, roda ekonomi, dan aktivitas masyarakat tetap normal di tengah kepadatan penduduk dan kepadatan lalu lintas.
“Peningkatan infrastruktur sangat penting untuk mempersiapkan Balikpapan menghadapi dampak pertumbuhan populasi penduduk dan kegiatan ekonomi yang akan meningkat,” kata Sigit.
Ia menyatakan bahwa dengan dukungan infrastruktur yang tepat, maka Balikpapan diharapkan dapat menjadi kota yang mampu menampung peningkatan arus lalu lintas, bahkan masih tetap nyaman bagi kehidupan warga.
“Untuk mengantisipasi kepadatan dan kemacetan lalu lintas di jalan. Solusi yang bisa cepat dilakukan saat ini adalah pelebaran jalan, sedangkan ke depan, pembangunan infrastruktur tetap bisa dilanjutkan, menyesuikan dengan kebutuhan,” kata Sigit. (adv)