Myrna: Puspantara Wujud Nyata Cetek Ruang Hijau

Myrna A Syafitri
Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna Safitri

 1,430 total views,  4 views today

Samarinda, WARTAIKN.COM -Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna Safitri menyebut, pembangunan Puspantara yang merupakan pusat rekreasi dan pengembangan taman buah di Nusantara, merupakan wujud nyata dalam mencetak ruang hijau di IKN dan sekitarnya.

“Puspantara adalah wujud nyata dari komitmen kami dalam menciptakan ruang hijau yang bermanfaat bagi masyarakat, baik dari segi ekologis, psikologis, sosial, maupun ekonomis,” ujar Myrna dalam rilis yang dikirim Biro SDM dan Humas OIKN ke Samarinda.

Dimulainya pembangunan ini juga menjadi bukti nyata “Public- Private- People Partnership” yang dilaksanakan di Nusantara, mengingat pihaknya akan membangun sebuah peradaban baru di Indonesia sehingga memerlukan dukungan banyak pihak.

Dalam hal ini, OIKN bekerja sama dengan SKK Migas dan ENI (Ente Nazionale Idrocarburi), serta masyarakat Desa Suko Mulyo Sepaku, meluncurkan dimulainya pembangunan Taman Buah Puspantara di Suko Mulyo, IKN, pada Senin (8/7/2024).

Program ini adalah bagian dari kemitraan pembangunan ruang hijau di Nusantara.
Menurut Myrna, Puspantara dirancang sebagai wahana edukasi, wisata, pusat unggulan pengembangan dan inovasi pertanian di wilayah Nusantara.

Proyek ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kontraktor kontrak kerja sama hulu migas, sehingga diharapkan Puspantara tidak hanya menjadi pusat edukasi dan wisata, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.

Myrna menyebut, peluncuran ini merupakan hasil kolaborasi progresif dan bermanfaat bagi masyarakat, yakni kolaborasi yang ditunjukkan oleh SKK Migas dan ENI serta perangkat Desa Suko Mulyo dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Nusantara.

Pembangunan Puspantara merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara OIKN dengan SKK Migas yang ditandatangani pada 27 Mei 2024 lalu.

ENI dan pemerintah Desa Suko Mulyo juga telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk pembangunan ruang hijau. Proyek ini melibatkan sekitar 400 anggota masyarakat Desa Suko Mulyo yang akan menerima pelatihan dan pendampingan.

Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti mengatakan, Kolaborasi ini menunjukkan komitmen pihaknya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Nusantara, dengan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat lokal, sehingga akan disiapkan juga para pelaku usaha agar bisa berkembang.

Puspantara dibagi menjadi delapan zonasi, termasuk area parkir, koridor hijau, plaza dan taman bunga, resort kebun, serta beberapa zona koleksi tanaman buah.

Fokus utama adalah menanam pohon buah yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan ekonomi lokal. Komitmen awal SKK Migas dan ENI adalah menanam 1.000 bibit pohon buah dalam dua tahun pertama, dengan pemeliharaan selama dua tahun berikutnya.

Technical Director ENI Indonesia, Juan Carlos Coral, menyampaikan, “Kami bangga dapat berkontribusi dalam proyek ini yang sejalan dengan visi keberlanjutan kami. Masa depan anak cucu kita ada di tangan kita dan bisa kita mulai dengan mengurangi jejak karbon dan reforestasi lahan”.

Selain itu, dilakukan juga penanaman 1.000 pohon buah tropis unggul di lahan Puspantara mulai dari nangkadak, wanyi, jeruk, dan beberapa buah-buahan tropis lainnya.

Mustain selaku Kepala Desa Suko Mulyo menambahkan, “Kami sangat berterima kasih atas inisiatif ini, yang tidak hanya memperindah desa kami tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru bagi warga Desa Suko Mulyo. Kami siap untuk bergerak menyukseskan program ini”.

Dengan pendekatan pentahelix (kolaborasi yang melibatkan lima komponen yakni, pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media) serta partisipatorik, Puspantara diharapkan menjadi contoh sukses dari kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat dalam pembangunan ruang hijau yang berkelanjutan. (gf)

wartaikn.com @ 2023