686 total views, 4 views today
Marang Kayu, WARTAIKN.COM – Angka stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih cukup tinggi yang mencapai 27,1 persen, berdasarkan data Sistem Standar Gizi Indonesia (SSGI), sedangkan target pada tahun 2024 harus mecapai angka 14,42 persen.
Maka dari itu, seluruh kecamatan yang berada di lingkup Kabupaten Kukar harus bersama-sama menekan angka stunting dengan melakukan berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Salah satu kecamatan di wilayah Kukar yaitu Kecamatan Marang Kayu. Di kecamatan yang memiliki luas wilayah mencapai 1.165,71 km2 ini telah melakukan kaloborasi secara internal dengan 11 pemerintah desa (Pemdes) di wilayah setempat.
Camat Marang Kayu Ambo Dalle membeberkan, dirinya berusaha untuk menurunkan angka stunting di Kecamatan Marang Kayu dengan membangun relasi ke Pemdes, termasuk meminta dukungan dari dua perusahaan migas di wilayah Marangkayu, yaitu PT Pertaminan Hulu Kalimantan Timur (PKHT) dan PT Pertamina Sanga-Sanga (PHSS).
“Masalah stunting di Kecamatan Marang Kayu ada penurunan, ini juga sesuai arahan bupati yang ingin Kukar angka stuntingnya menurun,” kata Ambo Dalle, Kamis (19/10).
Menurutnya, untuk perusahaan PHKT dan PHSS membantu Pemerintah Kecamatan Marang Kayu dalam penaganan stunting melalui upaya pemberian asupan gizi.
“Ada dari perusahaan di sekitar kecamatan ini yang setiap bulan rutin membantu, seperti PHKT dan PHSS berupa makanan tambahan agar asupan gizi meningkat untuk pencegahan stunting,” katanya.
Terutama PHKT yang paling rutin memberikan telur dan asupan gizi langsung ke warga, ada juga yang diberikan ke siswa dan langsung sekolah-sekolah.
Ia menjelaskan, bantuan asupan gizi dari perusahaan, untuk warga biasanya dikumpulkan terlebih dahulu di Kantor Camat, tetapi kalau untuk sekolah, langsung diantar dan itu rutin dilakukan sampai sekarang. (Rob/ Adv/ Diskominfo Kukar)