708 total views, 4 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Kekurangan gizi pada anak bisa terjadi karena dimulai dari janin dalam kandungan ibu, akibat dari tidak cukupnya kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan, sehingga konidi ini dapat menyebabkan anak yang dilahirkan menjadi stunting.
Untuk penanganan stunting sejak dini, maka banyak hal yang harus dilakukan, antara lain dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri, karena para remaja ke depan akan melahirkan bayi, sehingga bayi yang dikandung menjadi bisa menjadi sehat dan tumbuh normal.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dr Leni Astuti mengatakan, secara prevalensi angka stunting di Kabupaten Kukar masih berada di presentase 27,1 persen.
Berdasarkan data survei status gizi Indonesia (SSGI), target prevalensi stunting di Kukar pada 2021 sebesar 26,4 persen, kemudian 2022 naik menjadi 27,1 persen, tahun 2023 ditarget turun menjadi 18,13 persen, dan 2024 ditarget turun 14,42 persen.
“Secara SSGI, di Kukar di angka 27,1 persen jadi masih tinggi, namun secara Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), anak-anak yang ditimbang dan diukur berada di angka 17,64 persen, berarti kita masih banyak PR di sini,” ucap Leni di Tenggarong pada Senin (16/10/2023).
Dirinya juga mengatakan, untuk mengurangi kasus stunting, pihaknya dapat melakukan pembenahan mulai dari remaja, yakni dengan program minum Tablet Tambah Darah (TTD).
Dengan minum TTD sejak remaja diharapkan mampu mengurangi potensi lahiran bayi dalam keadaan stunting.
Adapun gerakan dilakukan Dinkes Kukar dalam menghadapi kasus stunting, yakni dengan melakukan program aksi bergizi yang diadakan pada sekolah-sekolah di Kabupaten Kukar.
“Program itu bergerak dan besosialisasi kepada para remaja, seperti aksi olahraga bersama, makan bersama dan minum tablet tambah darah secara bersama sama” ucapnya.
Lebih lanjut ia katakan, program TTD yang telah dijalankan Dinkes Kukar sejak tahun lalu antara lain digelar pada hari Jumat di sekolah.
“Tahun lalu kita sudah melakukan program ini di MTS, SMP 2 dan di Man Kota Tenggarong. Remaja putri kita wajib minum tablet tambah darah secara bersama-sama,” ungkapnya.
Ke depannya, akan digelar kegiatan Seremonial, untuk Minum TTD secara serentak di Kabupaten Kukar, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) bulan November.
“Diharapann dengan ada program ini seperti ini yang dilakukan kepada para remaja di kabupaten kukar dapat memperbaiki kasus stunting,” harapnya. (Rob/Adv/ Diskominfo Kukar)