1,014 total views, 4 views today
Tenggarang, WARTAIKN.COM – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengatakan, pengembangan pertanian yang terintegrasi merupakan hal penting karena dapat mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan dan demi kesejahteraan masyarakat.
“Pertanian yang terintegrasi adalah kunci untuk mewujudkan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim), sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata bupati di Tenggarong, Kamis (12/10/2023)
Untuk itu, ia mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan sektor pertanian yang lebih baik, karena kerja sama ini merupakan modal besar untuk lebih mengintegrasikan sistem pertanian dalam arti luas.
Ia juga mengatakan bahwa upaya penyusunan desain pembangunan pertanian terintegrasi yang sedang dilakukan saat ini, akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Hal ini dikatakan bupati saat membuka Rencana Aksi Orientasi Penyusunan Desain Pembangunan Kawasan Pertanian Terintegrasi Berbasis Kawasan. Kegiatan tersebut digelar di ruang pertemuan lantai 2 Kantor Bappeda di Kompleks Kantor Bupati Kukar.
Rakor tersebut juga ada sesi diskusi terkait perencanaan pembangunan pertanian seperti pemilihan lokasi, pemetaan sumber daya alam, aksesibilitas, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan petani yang menjadi fokus utama diskusi.
Dibahas pula pemilihan tanaman yang sesuai, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, penyediaan lahan, pengembangan wilayah, serta pemasaran produk pertanian.
Ada pula pembahasan tentang upaya untuk meningkatkan akses petani terhadap sumber daya, pelatihan, dukungan teknis, dan kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pembangunan pertanian berkelanjutan.
Harapan dari Rakor ini antara lain dapat menghasilkan rencana strategis untuk pembangunan pertanian terintegrasi di Kukar, untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, khususunya petani. (Gh/ Adv/ Diskominfo Kukar)
