Nusantara jadi Kota Pertama di Indonesia dengan Komite ESG

Osg
Nusantara Kota pertama terapkan Osg

 713 total views,  4 views today

 

Samarinda, WARTAIKN.COM – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menghadiri acara peluncuran Asosiasi Tata Kelola Lingkungan Sosial Indonesia (ESG Association of Indonesia, ESG-AI) di Grha BNI pada Senin (28/08/2023).

Hadirnya OIKN dalam acara peluncuran ini adalah sebagai bentuk kerja sama Asosiasi ESG Indonesia dengan OIKN dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam melakukan edukasi dan pelatihan ESG, terutama di area ibukota baru.

Edukasi dan pelatihan ESG yang akan dilakukan ini diharapkan dapat membantu investor maupun lembaga-lembaga yang akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menerapkan dan memahami prinsip-prinsip ESG.

Hal tersebut sejalan dengan terbentuknya ESG Research Center dengan mengedepankan kearifan lokal dan kehidupan yang harmoni dengan alam.

“Nusantara adalah peradaban baru Indonesia. Budaya di dalamnya masih perlu dibentuk dengan mengimplementasikan konsep baru, salah satunya ESG. Untuk memastikan semua berjalan baik, diperlukan komite,” ujar Bambang dalam rilis yang diterima dari Tim Komunikasi OIKN di Samarinda.

Ia juga menambahkan bahwa komitmen IKN untuk ikut mendirikan Asosiasi ESG Indonesia menjadikan IKN sebagai kota pertama di Indonesia yang memiliki Komite ESG. Ini merupakan wujud dari tekad untuk kondisi norma baru untuk menciptakan keadaan yang lebih baik.

Ketua Asosiasi ESG Indonesia Rhenald Kasali menjelaskan bahwa asosiasi ini dibentuk untuk menjembatani antara lingkungan, sosial, dan pemerintahan. Dengan demikian, semua lembaga dapat berkomitmen memperbaiki tata kelola dan melestarikan keseimbangan alam.

“Dengan didirikannya asosiasi ini, kita bisa bersama-sama memperjuangkan kearifan lokal dan berpegang teguh dengan nilai-nilai lokal untuk memperbaiki tata kelola dan melestarikan keseimbangan alam,” katanya.

Rhenald mencontohkan, dipindahkannya ibukota negara ke Nusantara menimbulkan adanya hubungan baru antara masyarakat adat dengan masyarakat kota. Disinilah Asosiasi ESG Indonesia dapat membantu untuk memastikan agar masyarakat hidup berdampingan dengan kearifan lokal dan manajemen modern.

Peluncuran Asosiasi ESG Indonesia ini juga dijelaskan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar sebagai momentum untuk Indonesia mengambil alih.

“Sekarang waktunya kita bisa take the lead. Disaat negara lain masih menerapkan prinsip-prinsip ESG berdasarkan studi literatur, Asosiasi ESG Indonesia bisa selangkah lebih maju karena bisa based on example,” ujarnya.

“Kami sangat berterima kasih karena BNI sudah dilibatkan dalam acara Peluncuran Asosiasi ESG Indonesia hari ini yang sekaligus mewujudkan salah satu harapan kami, yaitu menjadi lembaga keuangan yang pertama kali mengambil langkah di ESG,” kata
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar selaku tuan rumah giat ini. (gf)

 

wartaikn.com @ 2023