321 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Agusriansyah Ridwan menyatakan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) harus diimbangi dengan pembangunan kawasan pinggiran di Kaltim agar tidak terjadi kepincangan.
Saat ini sebagian ASN di IKN sudah bekerja, dan akan berlanjut dengan pemindahan IKN yang lebih besar, sehingga pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah Kalimantan Timur adalah keharusan, bukan pilihan, sehingga terjadi keadilan,bukan yang lain hanya bisa melihat betapa menggeliatnya pembangunan di kawasan lain.
“Jangan sampai IKN megah berdiri, tapi masyarakat sekitar masih hidup tanpa listrik, infrastruktur pun sangat minim, sehingga hal ini dapat memicu kecemburuan sosial,” katanya.
Hal ini menjadi perhatian dirinya karena ia melihat kondisi sejumlah desa di dua kecamatan yang telah dikunjungi memprihatinkan yakni Kecamatan Sangkulirang dan Kecamatan Sandaran di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
“Ada jargon ‘Membangun dari pinggiran’. Tapi buktinya, warga di Sangkulirang dan Sandaran masih hidup dalam keterisolasian. Listrik pun belum mereka nikmati,” katanya.
Dia menyebut bahwa selama ini warga di kawasan itu hanya mengandalkan genset atau lampu minyak untuk penerangan. Kemudian akses jalan yang buruk membuat distribusi logistik, pendidikan, dan layanan kesehatan menjadi sangat sulit.
Menurut Agusriansyah, sudah ada langkah awal dari Pemkab Kutim dan PLN melalui survei teknis di lapangan. Namun dirinya menyoroti lambatnya respons dari pemerintah pusat dan Pemprov Kaltim untuk mengalokasikan anggaran.
“Kita butuh keberpihakan anggaran. Jika pemerintah pusat tidak peka, kami di daerah siap mendorong lewat jalur legislatif dan kolaborasi lintas instansi,” ujarnya. (Adv)