Legislator Kaltim Apresiasi Gratis Poll Untuk SMA dan Sederajat

Baba
Anggota DPRD Kaltim H Baba (ist/HMS)

 519 total views,  18 views today

 

Samarinda, WARTAIKN.COM – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) H Baba, memberi apresiasi terhadap program pendidikan gratis atau Gratis Poll provinsi setempat, khusunya untuk SMA/SMK dan yang sederajat, untuk menjamin siswa lebih mudah mengakses pendidikan.

“Kami mendorong pelaksanaan program Gratis Poll yang menyasar siswa SMA dan SMK, karena program ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjamin akses pendidikan yang lebih merata dan terjangkau,” kata Baba.

Program Gratis Poll di tahap awal pada 2025, bantuan difokuskan pada siswa kelas 10 berupa seragam dan sepatu. Sedangkan pada pendataan siswa dan distribusi bantuan akan dilakukan langsung oleh sekolah masing-masing berdasarkan jumlah siswa baru yang tercatat.

Selain bantuan seragam dan sepatu, program ini juga mencakup dukungan melalui Bantuan Operasional Daerah (Bosda) untuk operasional sekolah. Bahkan, pondok pesantren yang berada di bawah naungan Kementerian Agama pun akan turut mendapatkan perhatian.

“Meskipun pondok pesantren secara struktural berada di bawah Kemenag, tetap kita masukkan ke dalam skema ‘Gratis Poll’. Ini komitmen kami agar semua anak-anak Kaltim bisa merasakan manfaat yang sama,” kata Baba.

Untuk saat ini, lanjut ia lagi, dimulai dari kelas 10 terlebih dulu, kemudian di tahun berikutnya menyusul kelas 11. Program ini bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran daerah,” ujarnya.

Pemerintah berkomitmen penuh terhadap peningkatan layanan pendidikan menengah, namun harus disadari bahwa anggaran tahun ini belum sepenuhnya mampu mengakomodasi seluruh kebutuhan.

Oleh karena itu, sejumlah kegiatan dialihkan atau dipakai untuk mendukung pelaksanaan “Gratis Poll”, karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang untuk untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan untuk kemajuan daerah.

“Anggaran kita terbatas, sehingga ada lebih dari 700 kegiatan yang sebagian harus dikurangi dan diserahkan ke Bagian Kesra agar program ini tetap berjalan,” ujar ia. (Adv).

wartaikn.com @ 2023