Pemkab Kukar Entaskan Kemiskinan Mulai dari Bedah Rumah

Bupati Kukar
Bupati Kukar Edi Damansyah. (foto: Prokopim Kukar)

 450 total views,  4 views today

Tenggarong, WARTAIKN.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), melakukan pengentasan kemiskinan melalui berbagai cara, diantaranya diawali dari bedah rumah, karena salah satu dari 14 variabel kemiskinan adalah rumah tidak layak huni.

“Sedangkan langkah selanjutnya setelah rumah yang tidak layak direnovasi menjadi rumah huni, adalah dengan memastikan keberlangsungan mata pencaharian bagi warga miskin tersebut,” ujar Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, pekan ini.

Warga yang memiliki rumah tidak layak huni, sebelumnya telah didata oleh pemda untuk mendapat jatah program bedah rumah, walaupun dalam praktiknya bukan hanya bedah, tapi ada juga yang dibangun dari awal karena kondisi rumah yang rusak parah.

Hal ini dilakukan karena pemda setempat berkomitmen menurunkan angka kemiskinan di Kukar yang saat ini masih tergolong tinggi, yakni sebesar 7,61 persen atau sebanyak 60.857 penduduk miskin berdasarkan data BPS Provinsi Kalimantan Timur tahun 2024.

Sementara itu, saat meresmikan rumah layak huni di Desa Prangat, Kecamatan Marangkayu, Edi juga mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0908/Bontang melalui karya bakti, salah satunya bedah rumah tidak layak huni, karena meski Marangkayu merupakan wilayah Kukar, namun secara keamanan dan teritori berada di teritorial Kodim Kota Bontang.

“Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut, bahkan ke depan bisa ditingkatkan, yakni terkait kerja sama program ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan,” kata Edi.

Ia juga mengatakan bahwa program bedah rumah tidak layak huni masih berlanjut, sehingga para kepala desa diminta tetap mengawal, karena rumah adalah salah satu variabel dalam pengentasan kemiskinan, sehingga setelah rumahnya bagus, maka akan dilanjutkan dengan penanganan pengentasan kemiskinan dari sisi ekonomi.

“Jika ada yang terbiasa bertani namun tidak punya lahan, kemudian ada lahan yang belum optimal digarap. Harap bisa dikawal oleh kepala desa dengan memberi bantuan, memberi pelatihan dan lainnya, sehingga keluarga penerima manfaat bedah rumah ini bisa tertata perekonomiannya,” ujar bupati. (Adv)

wartaikn.com @ 2023