396 total views, 2 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melibatkan berbagai pihak, termasuk Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar dalam upaya mengentaskan kemiskinan yang tergolong tinggi, yakni sebesar 7,61 persen atau sebanyak 60.857 penduduk miskin.
Bupati Kukar Edi Damansyah pun meminta kepada DMI setempat agar para pengurus masjid aktif melakukan pendataan dan menangani warga prasejahtera di sekitar masjid, bahkan harus ada data profil warga dengan ekonomi lemah maupun prasejahtera agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran.
“Masjid merupakan salah satu rumah besar dalam program pengentasan kemiskinan berbasis rumah ibadah,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah saat menyerahkan hibah sebesar Rp470 juta untuk pembangunan Masjid Daarusa’adah di Kelurahan Loa Tebu, Tenggarong, Minggu (16/2).
Ia pun mengaku bersyukur karena saat ini DMI Kabupaten Kukar sudah memiliki data profil warga tersebut melalui program e-Masjid, sehingga ketika pemerintah maupun ada pihak lain yang akan menyalurkan bantuan baik secara tunai maupun melalui kegiatan ekonomi, maka akan mudah memetakan.
Apalagi dari sisi agama dinyatakan berdosa jika membiarkan ada masyarakat miskin di lingkungan tempat tinggal, sehingga paling tidak tetangga sebelah rumah yang harus memperhatikan, sehingga masjid harus memiliki data masyarakat yang berada 40 rumah baik di sisi kiri, kanan, depan maupun belakang masjid.
Jika angka minimal 40 rumah baik kanan, kiri, depan, maupun belakang, maka setidaknya ada 160 rumah yang terdata, sehingga dari pengurus masjid saja bisa diketahui siapa yang ekonominya menengah ke atas, menengah, dan yang miskin sehingga dapat dilakukan pengentasan kemiskinan.
Bupati juga meminta instansi terkait, lurah, dan camat agar mendata masyarakat yang membutuhkan bantuan, kemudian data yang ada dilakukan terintegrasi dengan kementerian maupun perusahaan setempat.
“Data ini sangat penting agar perusahaan menyalurkan bantuan sebagai bentuk tanggung jawab sosial bisa berkoordinasi dengan dinas terkait, sehingga perusahaan pun ikut menanggulangi masalah di, Kukar terutama untuk menanggulangi kemiskinan,” kata bupati. (Adv).