Erau Pelas Benua Pemarangan untuk Junjung Adat Istiadat Kutai

Erau pelas
Pembukaan Erau Pelas Benua Pemarangan di Jembayan, Kukar.

 954 total views,  2 views today

 

Loa Kulu, WARTAIKN.COM – Erau Pelas Benua Pemarangan di Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, memiliki makna penting, yakni mengikuti perintah Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura untuk menegakkan dan menjunjung adat istiadat dan budaya lokal.

“Gekaran Erau Pelas Benua Pemarang di Jembayan ini tentu diharapkan Desa Jembayan menjadi tenteram, makin makmur, dan mendapat keberkahan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kukar Dafip Haryanto saat menghadiri pembukaan acara itu di Lapangan Sungai Lerek Dusun Margasari, Rabu (25/10).

 

Ketika membacakan sambutan tertulis Bupati Kukar Edi Damansyah ia mengatakan, jika dikaitkan dalam konteks pembangunan daerah, maka Erau Pelas Benua Pemarangan berkaitan dengan upaya melestarikan dan memajukan adat istiadat Kutai dengan program Kukar Berbudaya dan Kukar Kaya Festival (K3F).

Hal ini sesuai dengan visi misi Kukar Idaman (Inovatif, Berdayasaing, dan Mandiri). Apalagi Pemkab Kukar menginginkan seluruh wilayah di Kabupaten Kukar menjadi pusat penggerak budaya, tradisi, adat istiadat dan pengembangan karya seni yang bernilai tinggi.

Untuk itu, melalui Erau Pelas Benua Pemarangan, Pemkab Kukar mengimbau seluruh elemen masyarakat mendukung penuh kegiatan budaya, terutama generasi muda agar menjaga kelestarian adat dan budaya di tiap desa.

 

Menjaga kelestarian adat dan budaya tersebut dapat diaktualisasikan dalam beragam kesenian, kegiatan sosial-budaya sehari-hari, dan bergerak secara nyata untuk mengenalkan potensi keanekaragaman budaya di desa agar dapat dikenal secara luas melalui kekhasan masing-masing.

Melalui Program Kukar Kaya Festival (K3F), lanjutnya, festival yang digelar bertujuan untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat dan UMKM agar terus berkembang dengan cara melestarikan khasanah budaya lokal, nilai-nilai tradisi, atau mengembangkan wisata daerah yang khas dan unik.

Erau Pelas Benua Pemarangan ini diawali dengan prosesi tepong tawar, kemudian dibuka oleh kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji Pangeran Hario Surya Adi Kusuma, ditandai dengan pemukulan gendang.

 

“Pemkab Kukar memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kecamatan Loa Kulu, Pemerintah Desa Jembayan, dan Lembaga Adat Pemarangan Desa Jembayan, atas terlaksananya Erau Pelas Benua Pemarangan di Desa Jembayan ini,” kata Dafip.

Kegiatan ini selain untuk kepentingan adat istiadat, diharapkan pula kegiatan tersebut mampu menggerakkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah dan desa ke depan, karena melalui event ini banyak wisatawan yang datang sehingga ekonomi lokal desa akan tumbuh. (Gal/Adv/ Diskominfo Kukar)

wartaikn.com @ 2023