727 total views, 18 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Sektor pertanian dalam arti luas seperti pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, maupun peternakan, digadang menjadi masa depan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), sehingga sektor ini menjadi fokus pembangunan bagi pemkab setempat.
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, pada Rabu, 27 Agustus mengatakan, pembangunan pertanian menjadi penekanan karena tidak mungkin Kukar terus menerus mengandalkan sektor tambang dan penggalian, terutama migas dan batu bara, karena sektor tersebut tidak selamanya bisa bertahan.
Keseriusan dalam pembangunan pertanian dalam arti luas ini bahkan sudah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, sehingga pihaknya memiliki dasar kuat dalam penguatan pertanian.
“Saya juga percaya bahwa pertanian di Kukar akan terus meningkat karena juga didukung oleh Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang diketuai oleh Bapak Edi Damansyah, Bupati Kukar periode sebelumnya,” kata Aulia.
Terlebih dalam beberapa tahun terakhir pun Kukar berhasil menjadi lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Paling tidak hal ini dapat dilihat dari produksi padi dalam dua tahun terakhir, yakni pada 2023 Kukar memproduksi sebanyak 115.103 ton gabah kering giling (GKG) dan pada 2024 sebanyak 106.553 ton GKG.
Terbanyak kedua adalah Kabupaten Penajam Paser Utara dengan produksi padi 2023 sebanyak 45.100 ton GKG, kemudian pada 2024 sebanyak 48.113 ton, lalu terbanyak ketiga yakni Kabupaten Paser sebanyak 28.608 ton pada 2023 dan 52.886 ton GKG pada 2024.
Sedangkan Edi Damansyah, Ketua KTNA Kukar, memberikan penekanan agar kepengurusan KTNA Kukar masa bakti 2025-2030 ini, peran dan fungsi anggota KTNA bisa terus dimaksimalkan dalam mendukung program pemerintah, khususnya pada sektor pertanian dalam arti luas. (Adv).