862 total views, 4 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Sebagian wilayah tanah air mulai dari daerah Sumatera hingga Papua, merasakan dampak dari cuaca ekstrem, termasuk Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pun ikut terkena imbas dari perubahan cuaca ekstrem.
Terpantau panas yang dirasakan biasanya berkisar antara 30 hingga 32 derajat derajat C. Namun akhir-akhir ini tingkat suhu panas dirasakan hingga mencapai 36 derajat Celsius.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dr Leni Astuti M.Kes, MARS, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem merupakan kejadian fenomena alam yang tidak normal atau tidak lazim dari biasanya.
Dirinya mengatakan, dampak dari cuaca ekstrem ini dapat menyebabkan suhu udara menjadi sangat panas, sehingga memperngaruhi daya tahan tubuh yang menurun.
Lanjut ia katakan, pada suhu panas yang ekstrem, tubuh akan lebih rentan terhadap infeksi virus yang menyebabkan timbulnya flu atau pilek. Bahkan bisa disertai dengan gejala lain seperti hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan kadang disertai demam.
“Kita lihat sekarang cuaca di luar sangat panas sekali, sudah hampir beberapa bulan hujan tidak turun. Kalaupun ada hujan, paling dengan intensitas rendah. Saat melakukan aktivitas di luar dan di bawah terik matahari, otomatis tubuh akan lebih cepat dehidrasi” ungkap Leni Astuti ditemui di kantornya pada Kamis (12/10/2023).
Leni juga menjelaskan, penyakit yang dapat menyerang tubuh akibat cauaca panas yang berlebih adalah inveksi saluran pernapasan bagian atas atau biasa dienal dengan ISPA.
Leni mengimbau, pada cuaca panas yang tidak lazim ini, masyarakat disarankan mengonsumsi air putih yang berlebih, menghindari minuman berkafein, alkohol dan minuman manis. Sedangkan ketika di bawah terik matahari, disarankan menggunakan payung dan topi.
“Konsumsi air putih dan hindari mengonsumsi minuman berkafein,alkohol dan minuman manis. Selain itu juga usahakan tidak kontak langsung dengan paparan sinar panas matahari yang menyengat, kalau ke luar rumah saat terik matahari, gunakan payung atau topi, gunakan bahan baju yang tidak berbahan tebal dan gelap agar tidak menyerap panas” jelasnya.
Leni juga berpesan kepada masyarakat luas khususnya warga Kabupaten Kukar, agar selalu menjaga kesehatan dengan melaksanakan pola Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Jaga kondisi tubuh, rajin berolahraga dan rajin mengonsumsi vitamin atau suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh. Salam sehat selalu untuk masyarakat Kutai Kartanegara,” katanya. (Rob/ Adv/ Diskominfo Kukar).