Pecinta Sungai Samarinda Gelar Lomba Pungut Sampah Peringati HUT ke-10

paddleboard
Anggota GMSS-SKM belajar menggunakan paddleboard

 290 total views,  290 views today

Samarinda, WARTAIKN.COM – Kelompok pecinta sungai di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yakni Gerakan Memungut Sehelai Sampah di Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM), menggelar lomba memungut sampah menggunakan paddleboard untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemunitas tersebut yang ke-10.

“Dalam rangka memperingati 10 tahun kelahiran GMSS-SKM Samarinda, kami mengajak seluruh sahabat sungai mengikuti giat Sehari di Sungai Karang Mumus,” kata Ketua Panitia Lomba Pungut Sampah, Krisdiyanto di Samarinda, Kamis (18/9).

Pelaksanaan lomba adalah Minggu, 21 September 2025 di Pangkalan Pungut GMSS-SKM, Jalan Abdul Muthalib, samping Jembatan Kehewanan Samarinda, mulai pukul 08.00 Wita sampai selesai.

Rangkaian kegiatan berupa lomba memungut sampah dengan paddleboard kelas dewasa, hadianya adalah Juara 1 senilai Rp500 ribu, juara 2 Rp300 ribu, dan juara 3 Rp200 ribu. Untuk kelas anak-anak pun dengan hadiah uang yang sama.

Ada pula lomba stand up paddle race, yakni kelas dewasa (200 meter) dengan hadiah, juara 1 dapat member gym dan renang di Hotel Aston sampai akhir tahun, Juara 2 mendapat beras premium 25 kg, juara 3 voucer Kanyangi Wal – all you can eat.

Untuk kelas anak-anak (100 meter), juara 1 mendapat beras 25 kg, voucer berenang di Hotel Aston. Juara 2 memperoleh beras 10 kg, voucer berenang di Hotel Aston, dan juara 3 memperoleh beras 5 kg serta voucer berenang di Hotel Aston.

Kris melanjutkan, ada pula lomba fun daddling, yakni kelas umum (2 km), juara 1 dapat voucher menginap 1 kamar superior di Hotel Aston Samarinda, juara 2 dapat beras premium 25 kg, juara 3
voucer Kanyangi Wal – all you can eat.

“Peserta yang kalah pun masih mendapat kesempatan, yakni mencabut benang ajaib untuk mendapatkan puluhan aneka voucer tempat wisata, tempat makan, berenang, cuci sepatu, suvenir, dan lainnya,” kata Kris.

Sementara Misman, Ketua GMSS-SKM Samarinda mengatakan, di usia yang ke-10 tahun ini, banyak hal yang dicapai seperti adanya ribuan pohon yang ditanam dan tumbuh subur hingga kini, baik pohon kayu maupun pohon buah yang sudah banyak memberi manfaat baik bagi manusia maupun mahkluk hidup lain.

Bahkan, lanjut Misman, capaiannya telah menjadi model dalam merawat lingkungan hidup, dibuktikan dengan berdirinya pangkalan pungut untuk kegiatan mumungut sampah di sungai.

“Berdirinya Sekolah Sungai Karang Mumus di Muang, hal ini untuk pendidikan terkait dengan pentingnya ekosistem sungai sebagai sumber air bersih dan sehat bagi masyarakat,” katanya.

Di usia 10 tahun ini, GMSS-SKM terus berusaha mengedukasi pentingnya keberadaan sungai, terutama pada generasi muda dan masyarakat luas. Sementara lomba paedleboard dan pungut sampah di sungai, ini merupakan salah satu upaya edukasi bahwa sungai harus terus dijaga dan dirawat.

“Hal penting yang harus menjadi penekanan, semua harus mengerti pentingnya ekologi. Ekosistem terkait dengan ruang air, tidak sekadar membersihkan sampah di sungai, tapi ini merupakan ajakan sekaligs edukasi bahwa sungai adalah sumber kehidupan, tidak boleh dikotori,” kata Misman.

wartaikn.com @ 2023