512 total views, 2 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengembangkan sektor perikanan, seiring dengan mata pencaharian warga setempat banyak berasal dari perkinanan, terutama perikanan keramba baik di Sungai Mahakam maupun danau.
Loa Kulu sejak lama dikenal memiliki sejumlah potensi perekonomian cukup baik mulai dari pertanian tanaman pangan, perkebunan, hingga perikanan, sehingga sumber ekonomi ini terus didorong untuk dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian warga.
“Kami terus mendorong masyarakat yang ingin mengembangkan sektor perikanan, pertanian tanaman pangan, maupun hortikultura, karena komoditas ini sangat dibutuhkan masyarakat setiap hari, termasuk hasil olahan pangan juga laris di sini,” kata Camat Loa Kulu Adriansyah.
Ia mencontohkan, subsektor perikanan misalnya, banyak masyarakat mengembangkan melalui keramba di Sungai Mahakam. Apalagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui dinas teknis juga mempunyai kepedulian yang tinggi dengan memberikan bantuan sejumlah sarana dan prasarana.
Tahun ini misalnya, bantuan yang diberikan Pemkab Kukar dilakukan melalui kelompok perikanan, sehingga pihaknya selaku perwakilan pemerintah di kecamatan, akan terus memantau bantuan tersebut agar mampu meningkatkan produktivitas di sektor perikanan.
Kecamatan Loa Kulu yang memiliki luas 1.405,7 km persegi ini, katanya, mempunyai banyak potensi yang hingga kini menjadi ciri khas kecamatan, seperti pangan olahan berupa produksi tempe yang dibungkus dengan daun pisang, sehingga produk ini diminati bukan hanya oleh warga lokal, tapi juga hingga luar Kukar, diantaranya warga Samarinda yang sering berburu tempe ke Loa Kulu.
Loa Kulu juga mempunyai potensi padi sawah 2.752 hektare, lahan hortikultura sekitar 499 hektare, dan padi ladang 129 hektare. Ada pula lahan jahe sekitar 25 hektare yang saat ini dikelola masyarakat bekerjasama dengan produk jamu.
“Semua kegiatan ekonomi dan potensi ini akan terus dikembangkan, demi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus untuk memasok kebutuhan warga lain di luar daerah,” ujar Ardiansyah. (Adv)