814 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) menyatakan bahwa pembinaan pencak silat harus dilakukan secara berkesinambungan dan dilakukan sejak dini, karena disadari tidak ada keahlian maupun prestasi yang diraih secara instan.
“Untuk itu, kami selalu rutin melakukan pembinaan kepada atlet baik pembinaan melalui pelatihan rutin maupun kejuaraan. Kami pun terus mengajak para atlet untuk berlatih teratur baik secara mandiri maupun dengan tim,” kata Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim Rasman Rading.
Salah satu pembinaan terhadap pesilat yang dilakukan pihaknya adalah pada September lalu digelar Turnamen Terbuka Pencak Silat Piala Gubernur 2024, event ini digelar di Polder Air Hitam, Samarinda yang diikuti 595 pesilat dari berbagai kabupaten/kota.
“Event ini melibatkan pesilat dari berbagai daerah di Kaltim, baik dari kalangan pelajar maupun atlet senior dalam kejuaraan provinsi (kejurprov),” kata Rasman.
Rasman yang juga menjadi ketua panitia pelaksana dalam turnamen tersebut menegaskan pentingnya ajang ini untuk pembinaan jangka panjang pencak silat di Kaltim.
“Untuk pelajar, kami ingin mengembangkan talenta muda, sementara kejurprov menjadi seleksi untuk Pra-Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Wilayah IV di Kendari,” ujar Rasman, yang juga bagian dari Dispora Kaltim.
Terdapat dua kategori yang dipertandingkan di ajang ini: tingkat pelajar yang diikuti 405 atlet dari berbagai sekolah, dan kejurprov dengan 190 pesilat.
Kedua kejuaraan tersebut berperan penting dalam regenerasi pesilat di Kaltim, memastikan atlet-atlet muda siap bersaing di level nasional dan internasional.
Pembinaan pencak silat di Kalimantan Timur tidak berhenti pada kejuaraan ini saja. Ajang seperti Piala Gubernur ini adalah bagian dari upaya panjang dalam membentuk pewaris tradisi pencak silat yang kuat, yang dapat bersaing di ajang single even hingga multi even, baik di kancah nasional maupun internasional.
Sementara Muslimin, selaku Wakil Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kaltim, menekankan pentingnya sportivitas dalam setiap pertandingan.
“Kami berharap semua atlet yang bertanding menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, dan wasit yang bertugas berlaku adil,” ujar Muslimin. Ia juga menyebutkan bahwa kejuaraan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan prestasi pencak silat Kaltim menuju level lebih tinggi.
Dalam ajang ini, tidak hanya prestasi yang dipertaruhkan. Sebagai bentuk apresiasi, IPSI Kaltim memberikan bonus khusus bagi atlet yang berhasil mengharumkan nama Kaltim di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut.
Iqbal dan Dinda, dua kakak beradik peraih medali emas, menerima bonus sebesar Rp40 juta, hasil dari kontribusi Pengprov IPSI, pemerintah kota, serta KONI Kaltim.
“Bonus ini diharapkan menjadi motivasi bagi atlet lainnya untuk terus berprestasi, sedangkan bagi penerima,tentu hal ini juga menjadi langkah untuk terus meningkatkan talenta,” kata Muslimin. (Adv)