414 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM -Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat, berupaya memajukan olahraga rekreasi melalui berbagai inisiatif, salah satunya adalah dengan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Persatuan Panahan Tradisional Indonesia (Perpatri).
Kejuaraan ini diikuti oleh berbagai daerah, seperti Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim), hingga Medan, dengan tujuan memperkuat olahraga tradisional di Indonesia.
Pelatih Panahan dari Perpatri Kaltim, Ansori, menyatakan bahwa potensi atlet panahan tradisional di Kaltim sangat menjanjikan.
Pada eksibisi panahan tradisional yang diselenggarakan di Bandung bulan lalu, atlet Kaltim berhasil menyabet dua medali emas.
“Potensi atlet kita sangat bagus, apalagi pada eksibisi di Bandung lalu, Kaltim berhasil meraih dua emas. Sayangnya, cabang ini masih dianggap eksibisi,” ujar Ansori.
Dalam hal pembinaan, Perpatri Kaltim terus berupaya memperkuat kemampuan atlet di seluruh pengurus cabang (pengcab) dan pengurus provinsi (pengprov).
Ansori menjelaskan bahwa latihan rutin menjadi kunci, didukung oleh penyediaan peralatan yang tepat.
“Latihan menjadi agenda utama kami, tapi yang tidak kalah penting adalah penyediaan alat. Busur yang kami gunakan masih tradisional, terbuat dari bambu, begitu juga anak panahnya,” kata Ansori.
Meskipun panahan tradisional masih menggunakan peralatan tradisional, kata dia, seperti busur dari bambu dan anak panah dari kayu, namun upaya pembinaan tetap berjalan. Beberapa alat modern, seperti busur semi fiber, juga telah digunakan pada kategori tertentu.
“Kami mendukung atlet dengan peralatan yang memadai, sehingga untuk tahun depan kami berencana menambah kategori Jemparingan dalam kejuaraan,” imbuh Ansori.
Selain latihan dan pembinaan, KORMI dan Perpatri juga rutin mengadakan kejuaraan untuk memperkuat kompetisi di kalangan atlet. Salah satu event panahan tradisional yang sering diadakan di Kaltim adalah festival budaya Erau di Kutai Kartanegara.
“Di sana sering ada event panahan tradisional, dan tahun ini kami adakan kejuaraan di kategori tradisional dengan busur semi fiber. Tahun depan, kami akan menambah kategori Jemparingan,” jelasnya.
Dengan dukungan penuh dari Dispora Kaltim, Kejurnas Perpatri ini diharapkan menjadi wadah pengembangan atlet sekaligus upaya pelestarian olahraga tradisional di tengah modernisasi dunia olahraga.
KORMI dan Dispora optimistis bahwa olahraga rekreasi seperti panahan tradisional bisa mendapatkan tempat di hati masyarakat, sekaligus mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. (adv)