640 total views, 2 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – “TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju dan Ketahanan Pangan untuk Indonesia Maju”. Demikian bunyi spanduk yang terpampang dalam Penutupan Karya Bhakti dan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023, di area persawahan Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, pada Rabu (1/11) siang.
Penutupan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono yang ditutup oleh Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI Susilo, ditandai penyarahan kunci handtraktor dan bantuan beras secara simbolis kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bukit Biru oleh Kasdam VI/Mlw dan Sekkab Kukar.
“Berdasarkan data dan informasi yang ditemukan di lapangan, termasuk diskusi dengan petani, setidaknya ada enam masalah utama yang dihadapi petani dalam melakukan kegiatan usaha taninya,” ujar Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sunggono.
Enam masalah itu adalahpengairan (irigasi), jalan usaha tani, alat dan mesin pertanian (alsintan), pemasaran, regenerasi petani, dan akses mendapatkan BBM (solar) untuk operasional alsintan.
Sedangkan dalam melakukan intervensi penyelesaian masalah-masalah utama tersebut, Pemkab Kukar mendapatkan bantuan/dukungan penuh dari TNI, utamanya Kodim 0906/Kukar.
Bantuan tersebut dilakukan melalui kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) maupun Karya Bhakti. Dalam hal ini, TNI memberikan kontribusi nyata dan dampak besar yang dapat dirasakan oleh petani pada beberapa wilayah pertanian.
Berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh TNI, seperti pembangunan dan perbaikan jalan usaha tani (JUT) dan jalan produksi.
Kemudian perbaikan sistem irigasi termasuk pembangunan rumah pompa untuk mendukung sistem pengairan, pembangunan dan perbaikan jembatan dan gorong-gorong, pembangunan dan perbaikan fasilitas sarana/prasarana pendukung lainnya.
Sedangkan wilayah kegiatan TMMD dan Karya Bhakti TNI tahun ini meliputi lima kecamatan yang merupakan sentra pertanian yaitu Kecamatan Tenggarong Seberang, Sebulu, Muara Kaman, Tenggarong, dan Kecamatan Loa Kulu.
Dengan adanya pembangunan dan perbaikan sarana/prasarana di wilayah sentra pertanian bekerjasama dengan TNI, dampaknya sangat dirasakan oleh petani di wilayah tersebut.
“Misalnya akses jalan yang sebelumnya tidak ada atau kondisinya rusak berat, dengan adanya program pembangunan dan perbaikan jalan usaha tani tersebut memudahkan petani dalam mengangkut saprodi dan hasil panen,” katanya.
Kerja sama dan sinergi antara Pemkab Kukar dengan TNI selama ini bukan hanya di sektor pertanian, namun juga di bidang lain seperti program perbaikan rumah tidak layak huni (bedah rumah bagi rumah tangga miskin), membuka isolasi wilayah, termasuk program air bersih melalui TNI Manunggal Air Bersih (TMAB). (Gh/ Adv/ Diskominfo Kukar)
