340 total views, 2 views today
SAMARINDA, SSCNews- Dalam rangka beradaptasi dengan kemajuan teknologi, terutama di masa pandemi yang tak diketahui berakhir kapan ini, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalimantan Timur membekali para relawannya dengan dasar-dasar IT dan ilmu tentang media sosial.
Kegiatan pembekalan ini dilaksanakan Senin (22/3/2021) menghadirkan praktisi media sosial dan teknologi pikiran Abdillah Syafei, diikuti oleh 7 orang relawan khusus Cipta Ceria Etam (CCE) yang merupakan salah satu unsur kegiatan PKBI Kaltim.
Muran Ghautama, Direktur Eksekutif PKBI Kaltim mengatakan, di jaman sekarang ini berbagai hal sudah banyak beralih ke dunia maya (internet) untuk itu organisasi besar, termasuk PKBI Kaltim harus menyiapkan SDM mereka agar tidak tertinggal dan selalu bisa mengiringi perkembangan teknologi.
“Berbagai hal, mulai dari sosialisasi, pembinaan hingga komunikasi dengan khalayak sudah banyak dilakukan melalui sarana IT. Oleh sebab itu kami ingin ambil bagian dalam pemanfataan teknologi internet ini,” ujar Muran Ghautama saat membuka acara.
Sementara itu Abdillah Syafei yang juga Kasi Pengelola Data Informasi Publik (DIP) Kominfo kota Samarinda, dalam bincang-bincang santainya dengan peserta mengatakan bahwa kemampuan IT memang sangat penting, namun demikian kecerdikan seseorang dalam bermain dunia online ini juga sangat dibutuhkan.
Menurut dia untuk bisa ikut berkecimpung dalam dunia maya ini dibutuhkan banyak trik dan keahlian dalam memanfaatkannya. Diantaranya tentu saja dalam membangun citra lembaga di tengah khalayak.
Abdillah juga menjelaskan berbagai dampak negatif internet, termasuk mempraktekannya di depan peserta berbagaimana trik melakukan peretasan media sosial dan akun-akun yang dilindungi kata sandi.
Menurut dia, seringkali seseorang kebobolan akun medsos dan perangkat lainnya itu bukan karena hackernya yang hebat, tapi karena keteledoran dan tidak hati-hatinya pengguna internet.
“Apalagi kalau hackernya memang jago IT, tentu daya bobol dan daya rusaknya sangat luar biasa.” ujar Abdillah. Dia mencontohkan bahwa dirinya yang tidak berlatar belakang IT saja bisa dengan mudah mencontohkan pembobolan akun.
“Padahal yang saya lakukan ini hanya dengan ilmu IT tingkat dasar saja. Bisa dibilang saya lebih menggunakan trik sulap,” jelas Abdillah.
Oleh karena itu Abdillah menyarankan agar para relawan PKBI, khususnya yang menangani medsos dan situs lembaga ini agar terus belajar mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin pesat.(*/sya)