1,011 total views, 8 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Debat Publik ke-2 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2024-2029 yang digelar di Kompas TV, Jakarta Pusat, pada malam Selasa (19/11/2024), menghadirkan momen strategis dalam pemetaan masa depan daerah. Acara bertajuk “Mewujudkan Kutai yang Tangguh Melalui Tata Kelola Pemerintahan, Transformasi Digital, dan Pelestarian Lingkungan” ini menghadirkan tiga pasangan calon yang siap berkompetisi secara intelektual dan visioner.
Ketiga Pasangan Calon (Paslon) yang bertarung adalah Paslon 01 Edi Damansyah-Rendi Solihin (Edi-Rendi), Paslon 02 Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais (Ayl-Aza), dan Paslon 03 Dendi Suryadi-Alif Turiadi (Dendi-Alif). Debat resmi dibuka oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar, Rudi Gunawan, yang menegaskan signifikansi momentum ini bagi demokrasi lokal.
Rudi Gunawan menjelaskan bahwa debat ini memiliki tujuan fundamental: memberikan ruang transparan bagi masyarakat Kutai Kartanegara untuk memahami secara komprehensif visi-misi dan program unggulan setiap kandidat. “Debat ini tidak sekadar ajang adu argumentasi, melainkan wahana penting bagi masyarakat untuk menentukan arah kepemimpinan daerah dalam lima tahun ke depan,” tegasnya dengan penuh keyakinan.
Prosesi debat diawali dengan proses dokumenter yang sistematis, dimulai dari penyerahan bahan pertanyaan dari para panelis kepada Ketua KPU Kukar, yang selanjutnya diserahkan kepada moderator untuk menjadi materi diskusi strategis. Kehadiran tokoh kunci seperti Ketua Bawaslu Kukar Teguh Wibowo dan perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar turut menambah bobot akademis dan politis acara tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono, beserta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Kukar, Ismed, tampak hadir mendampingi jalannya acara. Kehadiran mereka menandakan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung proses demokrasi yang transparan dan berkualitas.
Debat publik ini bukan sekadar rutinitas politik belaka, melainkan representasi dinamika demokrasi lokal yang semakin dewasa. Masyarakat Kutai Kartanegara kini memiliki kesempatan untuk mengukur kapasitas, integritas, dan visi para calon pemimpin yang akan membawa daerah ini menuju transformasi berkelanjutan di berbagai aspek kehidupan.
Dengan semangat transparansi dan partisipasi demokratis, debat ini diharapkan menjadi momen pencerahan bagi masyarakat Kutai Kartanegara dalam menentukan pilihan pada Pilkada mendatang. Setiap kandidat memiliki kesempatan untuk menunjukkan kompetensi dan dedikasi mereka dalam membangun daerah yang lebih maju, tangguh, dan berkelanjutan. (Adv/ Diskominfo Kukar)