514 total views, 2 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Desa Segihan menggelar spektakuler pertunjukan tarian jaranan yang menghidupkan kembali semangat budaya tradisional di lapangan serba guna desa pada akhir pekan ini. Acara yang diselenggarakan oleh Persatuan Seni Jaranan Segihan ini berhasil mencuri perhatian warga dari berbagai kalangan, menghadirkan pesona seni tradisional yang menjadi warisan adiluhung Nusantara. Menurut Girga, ketua penyelenggara, acara ini tidak sekadar hiburan, melainkan juga misi mulia untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Dalam setiap gerakan tari yang memukau, para penari jaranan menghadirkan kekuatan filosofis warisan budaya leluhur. “Tarian jaranan ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan kisah kehidupan dan perjuangan yang diwariskan turun-temurun,” ujar Dirga dengan penuh passion. Antusiasme warga yang memadati lapangan menjadi bukti nyata bahwa tradisi ini masih sangat relevan dan dicintai oleh masyarakat, bahkan di era modern sekalipun.
Lebih dari sekadar hiburan, acara ini menjadi ruang sosial yang mempertemukan warga Segihan dalam ikatan kebersamaan yang kuat. “Inilah momen langka di mana kami bisa berkumpul, berbincang, dan saling mengenal tanpa sekat,” tutur salah seorang warga yang hadir. Kehadiran tarian jaranan telah mengubah sekadar pertunjukan menjadi sebuah perayaan identitas dan persaudaraan yang mendalam.
“Kami membutuhkan para pemuda yang siap mewarisi dan mengembangkan tradisi ini,” ujarnya dengan penuh harapan. Ajakan ini bukan sekadar seruan, melainkan upaya strategis untuk memastikan keberlangsungan seni tradisional di tengah arus modernisasi.
Komitmen untuk melestarikan budaya terlihat jelas dalam setiap detil acara. Dirga berharap pertunjukan jaranan dapat menjadi agenda rutin tahunan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi pilar identitas Desa Segihan. “Kami ingin setiap pertunjukan membawa kebahagiaan dan mengingatkan kami akan warisan leluhur,” tegasnya dengan penuh keyakinan.
Desa Segihan telah menunjukkan kepada dunia bahwa kebudayaan tidak sekadar diwariskan, tetapi hidup dan berkembang melalui dedikasi dan cinta generasi penerus. (Adv/ Diskominfo Kukar)
