368 total views, 368 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun percaya bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan tetap berlanjut, meski ada pemangkasan anggaran cukup besar dari APBN pada 2025 untuk kelanjutan proyek tersebut.
“IKN merupakan proyek pemerintah pusat, jadi tanggung jawab utama ada di pusat. Saya percaya bahwa pemimpin baru akan memprioritaskan percepatan pembangunan IKN agar tidak berhenti sebagai proyek yang setengah jalan,” kata Samsun.
Harapan ini bukan hanya demi untuk membangun ibu kota baru tersebut, tetapi juga untuk memastikan agar IKN bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pemerintahan yang berdampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi di Kaltim khusunya dan untuk Indonesia secara umum.
Ia mengakui bahwa saat ini terjadi situasi kritis yang dihadapi oleh keberlanjutan proyek di IKN, yakni situasi yang bisa memunculkan keraguan mengenai keberlanjutan dan visi jangka panjang.
Pemangkasan drastis anggaran untuk tahun 2025 dari sebelumnya Rp42,5 triliun menjadi hanya Rp143 miliar, kemudian menimbulkan banyak pertanyaan terkait keseriusan dan prioritas pemerintah pusat dalam melanjutkan infrastruktur untuk Kota Nusantara tersebut,
Ini karena tanpa pendanaan yang memadai, maka tantangan infrastruktur dasar saja akan sulit diselesaikan, apalagi untuk memenuhi visi besar menjadikan kota nusantara untuk dunia.
Alokasi anggaran yang sangat minim ini tidak akan cukup untuk membangun infrastruktur yang diperlukan bagi sebuah ibu kota negara, namun hanya cukup untuk pembangunan yang kecil.
“Dengan dana yang ada, kemampuan pembangunan infrastruktur jalan mungkin hanya mencapai sepanjang 1,4 kilometer dengan lebar jalan 6 meter, hal ini tentu sangat jauh dari kebutuhan sebuah pusat pemerintahan baru,” kata Samsun.
Meski pemerintah daerah tidak diharapkan menanggung beban pembiayaan di IKN, namun masyarakat Kaltim tetap berharap agar manfaat proyek ini bisa dirasakan nyata oleh warga setempat, terutama di bidang ekonomi. (adv).