432 total views, 4 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Husni Fahruddin optimis Presiden RI Prabowo Subianto memiliki misi besar dalam meneruskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), karena IKN yang berada di tengah Indonesia, lebih mudah menjangkau pembangunan di seluruh nusantara.
Keyakinan meneruskan pembangunan IKN tersebut tergambar dari komitmen Prabowo dalam rencana peresmian Istana Garuda dalam 100 hari pertama pemerintahannya.
Bukan hanya Istana Garuda, sejumlah infrastruktur lain di IKN yang akan diresmikan Pranowo seperti peresmian waduk, pasar, bahkan stadion, karena sejumlah infrastruktur tersebut telah selesai dikerjakan.
“Saat pelantikan presiden waktu itu memang tidak menyinggung soal IKN, namun itu bukan berarti beliau tidak memikirkan. Saya justru yakin IKN pasti dikebut demi keadilan pembangunan. Saya pikir Presiden Prabowo berbicara kebangsaan secara universal saat pidato pelantikan,” katanya.
Program 100 yang diantaranya meresmikan sejumlah infrastruktur di IKN, katanya, hal itu menunjukkan komitmen presiden punya misi besar meneruskan IKN sebagai ibu kota baru pengganti Jakarta.
Keyakinan dia tersebut juga berdasarkan pada kebijakan pemerintah di bidang pendidikan yang juga mendukung kesiapan sumber daya manusia Kaltim dalam menghadapi perkembangan daerah karena adanya IKN di tengah Kaltim.
Untuk itu ia mengajak warga Kaltim untuk mendukung IKN, karena merupakan kebijakan yang menguntungkan bagi Kaltim di banyak sisi, terutama dari sisi ekonomi yang tentu banyak peluang untuk dikembangkan.
Keberadaan IKN ini pun diharapkan warga Kaltim tidak mengalami nasib seperti provinsi di sekitar Jakarta, yakni warganya justru tertinggal meski berada di ring satu ibu kota, maka sa’at ini warga harus menjalankan usaha di bidang apa saja yang arahnya untuk kebutuhan warga IKN.
“Sedangkan kami di DPRD Kaltim mengusahakan bersama mitra kerja dalam hal ini Pemprov Kaltim, supaya daerah di kawasan IKN tidak tertinggal, baik dari sisi sumber daya manusia maupun jaringan infrastruktur dasar,” katanya. (adv)