1,442 total views, 6 views today
Mahulu, WARTAIKN.COM – Ratusan warga Datah Bilang Baru, Kecamatan Long Hubung, menyambut hangat kehadiran tim dari Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Owena Mayang Shari dan Stanislaus Liah (Mayang-Stanis/ MANIS), saat kampanye di kampung tersebut.
Paslon MANIS menggelar kampanye terbuka di Balai Adat Kampung Datah Bilang Baru, Minggu, 6 Oktober. Mereka disambut upacara adat dan tari adat “Selamat Datang” yang diperuntukkan bagi tamu kehormatan.
Mayang Shari dalam orasinya menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur, terutama terkait perbaikan jembatan yang rusak di Kampung Datah Bilang, karena jembatan adalah akses vital bagi warga, sehingga pihaknya akan memperbaikinya secepatnya.
“Pembangunan infrastruktur jalan dan penyediaan air bersih juga akan menjadi fokus utama jika kami nanti terpilih. Air bersih adalah hak dasar setiap warga, maka kami akan memastikan setiap rumah tangga mendapatkan,” ujarnya.
Pasangan MANIS juga berencana melanjutkan program yang sudah dicanangkan oleh pemerintahan saat ini. “Program yang baik akan dilanjutkan, program yang sudah ada akan ditingkatkan. Oleh karena itu, Mayang-Stanis adalah pilihan yang tepat untuk melanjutkan pembangunan,” tegas Mayang dalam orasinya.
Kampanye ini dihadiri oleh ratusan warga, termasuk Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh. Kehadiran Bonifasius dengan status cuti dari Bupati Mahulu, untuk memenuhi undangan dari pasangan MANIS selaku tokoh masyarakat, sekaligus ayah dari Owena Mayang Shari.
Suasana kampanye semakin semarak dengan penampilan tarian adat khas Datah Bilang yang membuka acara tersebut. Tarian selamat datang ini sebagai simbol warga menerima kehadiran Paslon MANIS.
Pasangan MANIS disambut hangat oleh masyarakat setempat. Kehadiran mereka tidak hanya untuk berkampanye, tetapi juga untuk membuka ruang diskusi dengan warga.
MANIS memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan keluhan, harapan, dan aspirasi mereka secara langsung.
Momen ini menjadi ajang dialog terbuka yang membuat warga merasa didengarkan oleh pasangan calon yang mereka harapkan dapat memimpin kabupaten ini.
Dalam sambutannya, Stanislaus Liah menekankan pentingnya pembangunan yang merata di seluruh wilayah Mahakam Ulu.
Salah satu fokus utamanya adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan beasiswa kepada para pemuda untuk menempuh pendidikan di luar daerah, bahkan ke luar negeri.
“Kami berkomitmen untuk mempersiapkan generasi muda yang berkualitas, baik dari sisi akademis maupun keterampilan,” kata Stanislaus.
Stanislaus juga mengusulkan pendirian Balai Latihan Kerja yang akan dibuka selama satu tahun, khusus bagi lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Balai ini akan menjadi wadah bagi mereka untuk belajar keterampilan baru dan siap memasuki dunia kerja,” ujarnya.
Program ini diharapkan dapat membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi pemuda setempat.
Dalam bidang pendidikan, Stanislaus menyoroti pentingnya mencetak tenaga pengajar yang berkualitas di kampung-kampung, termasuk di Datah Bilang.
“Kami akan mencetak guru-guru pendidik yang kompeten, dan jika mereka belum siap, kami akan memberikan pelatihan agar mampu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah,” tambahnya.
Selain pendidikan, Stanislaus juga berkomitmen mengirim anak-anak muda dari Datah Bilang ke sekolah-sekolah agama, karena pendidikan agama yang kuat merupakan salah satu pondasi penting bagi perkembangan moral dan karakter generasi muda.
Sementara Bonifasius Belawan Geh yang hadir dalam acara tersebut, turut memberikan dukungan penuh kepada pasangan MANIS.
“Selama saya menjabat, banyak yang menjelek-jelekkan saya, ada juga yang menghianati saya, tapi lihat hasilnya. Jelek-jelek begini, saya sudah buat empat kecamatan untuk pelayanan listrik menjadi 24 jam,” kata Bonifasius.
Bonifasius yang telah menjabat selama dua periode sebagai Bupati Mahulu ini mengungkapkan, beberapa pencapaian lainnya selama masa jabatannya, termasuk pembangunan rumah ibadah sebanyak 23 unit dan pembangunan dua masjid.
“Dana desa kami gelontorkan Rp3-6 miliar, saya sudah bangun kampung yang sebelumnya tertinggal menjadi berkembang. Hanya satu-satunya anggaran yang paling besar se-Indonesia untuk desa, apalagi sekarang, lihat program Mayang Stanis, naik menjadi Rp4-8 miliar per kampung,” kata dia.
Di sektor pendidikan, Bonifasius juga berhasil mengirim sekitar 1.000 mahasiswa untuk kuliah dengan anggaran sebesar Rp22 miliar setiap tahunnya. “Program berobat juga kami gratiskan, itu semua ditanggung oleh pemda,” lanjutnya.
Selain pencapaian infrastruktur dan pendidikan, Bonifasius juga menegaskan bahwa pemilu seharusnya bukan menjadi ajang saling menjatuhkan, tetapi kesempatan bagi para pasangan calon untuk menawarkan program-program unggulan mereka. “Yang saya mau, pemilu itu bukan ajang menjatuhkan, tapi ajang program antar paslon,” tegasnya.
Sektor pertanian juga menjadi salah satu fokus pasangan MANIS. Mayang menyebutkan, bahwa mereka akan fokus pada pengembangan komoditas unggulan seperti kopi dan cokelat.
“Kami akan membantu petani membuka lahan baru dan memberikan pendampingan agar hasil pertanian mereka bisa lebih optimal,” ujarnya.
Mayang Shari juga berjanji akan meningkatkan dana kampung hingga mencapai Rp4-8 miliar rupiah tiap kampung.
“Dana ini akan digunakan untuk pembangunan dan pengembangan berbagai sektor di kampung, agar masyarakat bisa menikmati hasilnya secara langsung,” tambahnya.
Program lain yang disampaikan oleh Mayang adalah alokasi dana khusus untuk setiap RT sebesar Rp200-300 juta rupiah. Dana ini diharapkan bisa digunakan untuk mendukung kegiatan operasional RT dan berbagai program pembangunan di tingkat paling dasar.
Mayang juga memperkenalkan program dasa wisma yang ditujukan bagi keluarga-keluarga yang ingin meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Setiap dasa wisma akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp5-10 juta rupiah untuk program-program pemberdayaan ekonomi,” katanya.
Dalam hal konektivitas antar kampung, Mayang berkomitmen untuk membangun jalan penghubung yang lebih baik.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kampung dapat terhubung dengan mudah, sehingga ekonomi lokal bisa berkembang lebih pesat,” tambahnya.
Pada penghujung kampanye, pasangan MANIS menandatangani kontrak politik bersama para ketua RT di Kampung Datah Bilang.
Kontrak politik ini berisi kesepakatan terkait alokasi dana khusus bagi masyarakat sesuai dengan program yang menjadi titik utama pasangan MANIS.
Mayang menegaskan bahwa dana ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional RT serta berbagai program pembangunan yang akan langsung dirasakan oleh masyarakat di tingkat paling dasar.
Pada akhir kampanye tersebut, pasangan Mayang-Stanis bersama Bonifasius Belawan Geh juga menyempatkan diri melayat ke rumah salah satu warga di Kampung Datah Bilang yang meninggal dunia.
Kehadiran mereka sebagai bentuk empati dan dukungan moral kepada keluarga yang berduka, serta menunjukkan kepedulian mereka terhadap warga, baik dalam momen suka maupun duka.
Dengan berbagai program unggulan yang ditawarkan, pasangan MANIS berharap dapat mewujudkan pemerintahan yang inklusif dan pembangunan yang merata bagi seluruh masyarakat Kabupaten Mahulu. (Gal)