1,382 total views, 4 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Bupati Malang, Jawa Timur, M Sanusi memimpin rombongan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Malang, dan beberapa Kepala SKPD setempat melakukan studi tiru ke Baznas Provinsi Kaltim pada Rabu, 6 Maret 2024.
Rombongan Studi Tiru diterima di Ruang Tepian II Kantor Gubernur Kaltim. Hadir mewakili Gubernur Kaltim adalah Asisten Pemerintahan dan Kesra Syirajuddin, Ketua Baznas Kaltim Achmad Nabhan, seluruh unsur Pimpinan Baznas Kaltim, serta para staf pelaksana.
Jauhar Efendi, selaku Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Baznas Kaltim dan Elto, salah seorang anggota Dewas juga turut hadir pada pertemuan tersebut.
Nampak hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, Pimpinan Muhammadiyah dan Pimpinan Nahdlatul Ulama Kaltim.
Jauhar melaporkan, suasana silaturahmi cukup akrab dan hangat. Kedua belah pihak saling memuji terkait kinerja Baznas di masing-masing daerah.
Iyad, sapaan akrab Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kaltim, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan silaturahmi jajaran Baznas Kabupaten Malang dan jajaran Pemkab Malang yang dipimpin langsung Bupati Malang.
Pada bagian lain, Bupati Malang menyampaikan berbagai program unggulan Baznas Malang yang cukup menarik, antara lain bupati bersama kepala SKPD setiap Jumat melakukan “suling” (subuh keliling).
Lokasinya di Ibu Kota Kecamatan maupun di desa-desa terpilih. Usai jamaah solat subuh, dilanjutkan dengan “sapa warga”, dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan dari Baznas kepada kaum dhuafa.
Selain itu, hal yang tidak kalah menariknya adalah Baznas Malang memiliki program bedah rumah bagi warga tidak mampu. “Tahun 2023, Baznas membantu program bedah rumah sebanyak 419 unit. Setiap unit rumah dapat bantuan antara 15 – 20 juta rupiah,” katanya.
Program kegiatan lain, kata Bupati Malang, adalah pemberian beasiswa satu orang per keluarga bagi anak yang orang tuanya tidak mampu membiayai melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi. Beasiswa diberikan selama perkuliahan sampai tuntas (lulus).
Selanjutnya giliran Baznas Kaltim menjelaskan tentang potensi zakat di Kaltim cukup tinggi, tetapi perolehan pengumpulan zakat, infak dan sedekah relatif masih belum menggembirakan.
Kendati demikian, pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sudah mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada sesi tanya jawab, Jauhar selaku Ketua Dewas Baznas Kaltim menjelaskan, di Kaltim ada Dewas karena pada periode kepemimpinan sebelumnya, kinerja Baznas cukup rendah dan mengalami krisis kepercayaan, maka pada saat itu diusulkan adanya Dewan Pengawas, sebagai Wakil Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mengawasi.
Selain itu, juga diusulkan agar “unsur Pimpinan Baznas maupun Dewas dibiayai dari APBD. Tidak boleh mengambil jatah amil, sehingga unsur pimpinan tidak disibukkan lagi dengan urusan pendapatan, dan hanya fokus pada strategi peningkatan pengumpulan ZIS dan strategi pendistribusian,” ujar Jauhar.
Usai tanya jawab, dilanjutkan dengan kunjungan ke Kantor Sekretariat Baznas, sambil saling bertukar informasi untuk meningkatkan kinerja masing-masing. (MJE)