664 total views, 4 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Aditiya Rakhman, Lurah Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, menargetkan di tahun 2024 dapat mengoperasikan lima unit bank sampah, sehingga barang tanpa harga yang telah dibuang menjadi sampah, dapat diubah menjadi barang bernilai tinggi.
“Kelurahan Melayu saat ini sedang fokus mengembangkan sebanyak lima bank sampah yang nantinya akan disebar di beberapa RT untuk meningkatkan kreativitas warga dalam mengolah sampah menjadi hal yang berguna,” kata Aditiya di Tenggarong, Jumat (10/11)
Pihaknya telah memprogramkan tumpukan sampah yang tidak berharga nantinya akan dijadikan salah satu sumber pendapatan baru bagi warga dalam pengelolaan bank sampah.
Untuk mewujudkan hal tersebut, saat ini pihaknya sedang dalam proses pencarian lahan dan bangunannya. Adanya kendala lokasi dan gudang yang belum ada, maka dirinya menargetkan pada 2024 bank sampah di Kelurahan Melayu baru bisa berjalan.
“Tentunya dengan pemenuhan peralatan, salah satunya adalah mesin pencacah sampah. Rencana itu yang akan kami buat kalau sudah ada bangunannya,” kata dia.
Ia menjelaskan bahwa saat ini sudah ada empat unit bank sampah yang dikelola warga Kelurahan Melayu. Meski diakuinya belum berjalan secara maksimal karena kultur dan wilayah masing-masing RT, serta kesadaran warganya.
Setidaknya ada lim RT yang kini memiliki bank sampah. Masing-masing di Kelurahan Induk 1 unit. Sisanya masing-masing 1 unit di RT 47, RT 38, RT 42 dan RT 44.
“Jadi rencana empat unit bank sampah itu yang akan kami kembangkan. Karena dari situ dalam proses pengelolaan sampah dan penjualannya tepat,” kata Aditiya. (Adv/ Diskominfo Kukar)
