Satu Anak Ditemukan Meninggal di SKM Samarinda, Satu Dalam Pencarian

SAR Samarinda
SAR Samarinda saat melakukan pencarian anak tenggelam di Sungai Karang Mumus Samarinda, Senin, 27 Oktober 2025. (Ist/ Pos SAR Samarinda)

 375 total views,  375 views today

Samarinda, WARTAIKN.COM – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan melalui Pos Search and Rescue (SAR) Kota Samarinda, dalam pencarian yang dilakukan hingga Senin malam ini, menemukan satu anak laki-laki, usia 12 tahun, dalam kondisi meninggal, setelah sebelumnya tenggelam di Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda.

Sedangkan satu anak lagi yang juga tenggelam di sungai tersebut, hingga malam ini belum ditemukan, namun tim gabungan dibantu unsur lain masih terus melakukan pencarian.

Berdasarkan laporan yang masuk ke Tim SAR Pos Samarinda, peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 27 Oktober 2025, pukul 16.30 Wita, ketika lima anak berenang di SKM Samarinda. Namun dua di antaranya terseret arus deras dan tenggelam.

Koordinator Pos SAR Samarinda,, Mardi Sianturi mengatakan, laporan adanya peristiwa ini dilaporkan pada pukul 17.50 Wita, atau 1 jam lewat 20 menit setelah kejadian.

Setelah menerima laporan, Tim Rescue Pos SAR Samarinda segera berkoordinasi dengan berbagai pihak dan bergerak menuju lokasi kejadian di koordinat 0°24’30.2″S 117°11’29.5″E, dengan jarak sekitar 11,9 kilometer atau 28 menit perjalanan dari Pos SAR Samarinda.

“Setibanya di lokasi, Tim SAR gabungan bersama unsur terkait langsung melakukan pencarian di sekitar titik dugaan korban tenggelam,” kata Mardi.

Dalam pencariannya, satu korban yang berusia 12 tahun, warga Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara satu korban lainnya yang berusia 13 tahun, hingga saat ini masih dalam pencarian oleh Tim SAR gabungan.

Ia mengatakan, mereka yang terlibat dalam pencarian Senin ini berasal dari berbagai instansi, antara lain Tim Rescue Pos SAR Samarinda, Satpolairud Resta Samarinda, BPBD Kota Samarinda, Relawan Samarinda, serta keluarga korban.

Sedangkan peralatan yang digunakan meliputi rubber boat, peralatan selam, peralatan SAR air, peralatan komunikasi, serta peralatan medis. Cuaca di lokasi kejadian dalam keadaan cerah sehingga mendukung operasi, namun arus sungai yang deras menjadi faktor penghambat utama proses pencarian.

Ia mengatakan, operasi pencarian akan dilanjutkan hingga korban kedua berhasil ditemukan. Sampai malam ini Tim SAR gabungan masih melanjutkan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Karang Mumus dengan menggunakan rubber boat.

wartaikn.com @ 2023