257 total views, 257 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hetifah Sjaifudian, memanfaatkan periode reses di parlemen dengan optimal.
Sesuai penempatannya sebagai Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah yang dari Partao Golkar ini menyambangi dan menyapa konstituennya dan mendengarkan aspirasi dan kebutuhan mereka.
Hetifah berharap posisinya di Komisi X bisa memperbesar angin segar bagi dunia pendidikan di Kalimantan Timur. “Makanya saya ingin mendengar langsung suara dari para pelaku pendidikan di Bumi Etam,” kata Hetifah.
Reses tersebut ia gelar pekan lalu di sejumlah daerah di Kaltim, yakni Kota Samarinda, Balikpapan, dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Melalui diskusi bertajuk “Membangun Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah untuk Masa Depan Pendidikan,” Hetifah bertukar pikiran dengan puluhan kepala sekolah. Pada kesempatan ini, Hetifah didampingi Iwan Junaedi, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Kemendikdasmen RI.
Salah satu kunci sukses kepala sekolah dalam memajukan sekolah yang dipimpin itu dengan bekerja sama dengan komite sekolah. Menurut Hetifah, kepemimpinan visioner dari kepala sekolah perlu mendapat dukungan dari komite sekolah.
Tak sekadar ide, Hetifah memastikan komite sekolah memahami keinginan ini. Hetifah menggelar diskusi langsung dengan para ketua Komite Sekolah dengan tema “Komite Sekolah: Mitra Strategis dalam Pengembangan Pendidikan di Provinsi Kaltim” di Samarinda.
Pada kesempatan tersebut, Hetifah menginisiasi pembentukan Asosiasi Komite Satuan Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Keberadaan asosiasi ini dapat mewadahi aspirasi dan prakarsa masyarakat, meningkatkan tanggung jawab dan partisipasi dalam pendidikan.
“Tak kalah penting, asosiasi ini bisa menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan,” kata Hetifah.
Selain menyapa para kepala sekolah dan komite sekolah, tak ketinggalan Hetifah juga menemui para pelajar di Kaltim. Secara langsung Hetifah menyerahkan Surat Keputusan dari Kemendikdasmen terkait Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada puluhan pelajar berprestasi yang menerima beasiswa ini.
Hetifah memohon permakluman karena hanya sebagian kecil dari penerima beasiswa PIP yang sempat ditemui langsung. Padahal, Hetifah menyebut ada lebih dari 100.000 penerima beasiswa PIP di Kaltim tahun 2025.
Agenda reses lain, Hetifah berupaya menggerakkan dunia pendidikan Kaltim dalam aneka workshop dan diskusi. Kepedulian Hetifah pada siswa disabilitas coba ditunjukkan melalui diskusi pendidikan inklusif. “Saya ingin adanya inovasi secara metodis dan teknologi pendidikan inklusif untuk mendukung siswa difabel,” ujar Hetifah.
Diskusi lainnya yang digelar seputar teknik melakukan presentasi. Hetifah berkeinginan para siswa memiliki kapasitas menyampaikan ide dan pemikirannya melalui presentasi yang aduhai. Aga tercapai, para siswa harus memiliki skil presentasi yang cakap. Skil presentasi ini harus bisa memadukan sisi konten, desain visual penyampaian, hingga komunikasi lisan ke audien.
Hetifah juga mengadakan kegiatan reses bersama mitra Komisi X DPR RI lainnya. Bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltim, Hetifah menjadi narasumber dalam diskusi dengan tema “Mewujudkan Kaltim Literat: Mendorong Kebijakan Perpustakaan yang Inklusif, Progresif, dan Berkelanjutan”.
Di bidang kebudayaan, Hetifah hadir dalam Sunda Fest 2025 Samarinda dan Tenggarong Reggae Fest 2025. Acara ini dihadiri oleh tak kurang dari 500 orang.
Dengan berbagai kegiatan tersebut, Hetifah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur. Melalui dialog langsung dengan konstituennya, ia dapat memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat, sehingga dapat menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran.
