464 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Populasi pesut Mahakam kian langka. Dari sebelumnya ribuan ekor yang tercatat secara global, kini hanya tersisa 60 hingga 80 individu di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur (Kaltim).
Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry, menyebut kondisi ini sebagai krisis ekologi yang mendesak dan memerlukan tindakan cepat dari semua pihak.
Pesut Mahakam, mamalia endemik yang menjadi kebanggaan Kalimantan Timur, kini berada di ambang kepunahan. Salah satu penyebab utama hilangnya habitat pesut adalah aktivitas tongkang batu bara dan kapal besar yang kian mendominasi perairan Mahakam.
“Pesut itu makhluk hidup yang sangat sensitif. Seperti manusia, mereka bisa stres. Aktivitas kapal dan tongkang besar membuat mereka terusik dan kehilangan ruang hidupnya,” ujarnya.
Untuk itu ia minta pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, harus memperketat pengawasan terhadap jalur lalu lintas air yang menjadi habitat pesut. Harus ada batasan ketat terhadap jenis dan frekuensi kapal yang melintasi kawasan konservasi tersebut.
“Aturan dari kementerian terkait dan perda kita sebenarnya sudah ada, tinggal bagaimana implementasinya. Perusahaan harus mematuhi itu. Kalau tidak, harus dikenai sanksi tegas, demi menjaga pesut Mahakam tetap lestari,” katanya. (Adv).